Lihat ke Halaman Asli

Rizky Nauvalif

Penulis Artikel

4 Hal yang Sering Luput Dalam Memulai Sebuah Podcast

Diperbarui: 17 Januari 2022   01:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sejak tahun 2018 podcast semakin banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia. Menurut riset yang dlakukan olehPricewaterhouseCoopers via katadata.co.id mengatakan bahwa sebanyak 67% responden mengaku telah familiar dengan podcast. Survey tersebut tentunya dilakukan oleh startup research dengan responden sebanyak 2500 orang untuk mengukur seberapa besar perkembangan podcast di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, pertumbuhan podcast semakin bertumbuh, baik itu dari creator dan pendengar.

Pelaku industri podcast selalu menghadirkan konten-konten yang menarik setiap harinya. Hal tersebut membuat banyak platform digital sepeti Youtube, Spotify, dan Noice saat ini sibuk membangun ekosistem podcast yang tentunya didukung oleh terus bertumbuhnya jumlah creator dan pendengar.

Tapi pernah gak sih terpikir oleh kalian mengapa podcast begitu cepat bertumbuh di Indonesia? Hal ini tentunya didukung dengan prilaku konsumen yang mulai menggemari segala koten yang berbentuk 'on demand', dengan begitu masyarakat dapat menikmati konten yang ada kapan saja dan di mana saja.

Berdasarkan fenomena terebut, tentu akan banyak masyarakat terutama generasi muda yang tertarik untuk membuat konten podcast dan dapat didengar oleh banyak orang. Namun tentunya ada beberapa faktor nonteknis yang sering kali dilupakan para creator podcast yang membuat pertumbuhan pendengarnya tidak begitu baik. Apa saja sih faktornya? Berikut akan kami paparkan faktor non -teknis yang sering lupt dari perhatian para pelaku podcast:

  • Tidak Memiliki Tema Spesifik. Seiring kali para pelaku podcast pemula, saat mmbuat konten hanya memiliki payung besar tetang apa yang ingin dibicarakan, namun mereka tidak menggali lebih dalam tentang tipik obrolan yang ingin disajikan. Hal tersebut tentunya membuat mendengar menjadi lebih cepat bosan dan enggan untuk mendengarkan lebih lanjut obrolan yang disajikan
  • Tidak Memiliki Jadwal Upload Tetap. Sangat banyak pelauku podcast pemula yang membuat konten podcast namun tidak terjadwal dengan baik. Dengan kata lain hanya mengikuti suasana hati atau mood. Tentunya kebiasaan tersbut sangat buruk bagi pertumbuhan podcast kamu, apalagi jika sudah mulai ada pendengar rutin, tentunya hal tersebut membuat mereka bertanya-tanya dan lebih mengingan channel podcast lain yang suda memiliki jadwal tetap
  • Tidak Konsisten. Dalam bisnis apapun konsistensi menjadi hal utama sebagai poros berjalannya sebuah usaha, tak terkuecuali dalam membangun sebuah channe podcast. Konsistensi yang terus dijaga, dan diiringi dengan jadwal upload yang konsisten, tentuya akan membentuk ingatan pendengar tentang podcast anda, sehingga podcast anda pun akan terus berkembang siring waktu.
  • Jaga Ekspetasi Ketika Awal Membangun Podcast. Sebagai pemula tentunya banyak creator yang mendambakan pendengar yang banyak, tentunya itu hal ang mustahil ketika kamu bukan public figure. Solusinya adalah, jaga konsistensi anda dalam membuat podcast dan terus berusaha untuk menghadirkan konten-konten yang menarik dan berkualitas. Kija kedua hal tersebut sudah kamu lakukan, maka pendengar akan datang dengan sendirinya.

Menjadi seorang creator podcast seolah terlihat mudah bukan? Namun tentunya menjaga konsistensi adalah suatu hal yang sangat menantang. Semoga dengan artikel ini kamu dapat membangun podcast kamu hingga dapat didengar banyak orang. Selamat mencoba!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline