Lihat ke Halaman Asli

Adakan Demo, Begini Respons Positif Ketua PKK dan Peserta terhadap Program Kerja Mahasiswi KKN UPI Bandung

Diperbarui: 3 Agustus 2022   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Pariwisata, Rizky Nanda Safitri yang tengah membuka demonya. (Dokpri)

Rizky Nanda S

Rabu, 03 Agustus 2022 Pukul 06.46 WIB

Kebumen -- Upaya untuk meningkatkan kreativitas dan keaktifan ibu-ibu PKK terus digalakan oleh pemerintah desa Gadungrejo. Menggandeng pemerintah desa, Mahasiswi KKN UPI Bumi Siliwangi bersama ketua PKK Desa Gadungrejo mengadakan kegiatan demo pengelolaan makanan di Balai Desa Gadungrejo, Kecamatan Klirong, Kabupaten Kebumen.

Ada 20 anggota PKK yang berpartisipasi menjadi peserta kegiatan demo memasak, 1 anggota berasal dari Dukuh Tedunan, 3 anggota dari Dukuh Jalasida, dan 16 angoota lain berasal dari Dukuh Gadungan. (29/07/2022).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, Ibu Istiyatun, S.S sebagai peserta. Sebagai pengganti beliau pada agenda sambutan, Ibu Lilis, S.Pd selaku ketua PKK Desa Gadungrejo mewakili ibu-ibu PKK dan Kepala Desa memberikan sambutannya. Dalam sambutan tersebut, ibu Lilis S,Pd menjelaskan sebagian kecil detail kegiatan sebagai gambaran bagaimana cara memotong buah yang baik dan benar serta seperti apa bentuk infused water. Dalam sambutannya, Ibu Lilis, S.Pd menjelaskan bahwa infused water merupakan minuman segar alami yang dibuat dari air putih dengan campuran buah-buahan segar seperti lemon, timun dan strawberry.

"...... Nah, selain belajar cara memotong buah yang baik dan benar, nanti juga ibu-ibu semuanya akan belajar tentang membuat infused water. mpun pada ngerti dereng tentang infused water?. Buat yang belum tahu tentang infused water nggeh bu, infused water itu minuman segar, minuman yang mengandung buah-buahan dengan vitamin dan mineral. Biasanya minuman ini menggunakan buah lemon, strawberry, dan timun. Tapi kalau hanya menggunakan satu buah saja itu juga cukup ibu, cukup pakai lemon saja. Manfaat dari infused water ini juga banyak ibu-ibu, untuk apa saja? Infused water ini bisa digunakan untuk menambah energi dan cairan di dalam tubuh, menjaga kulit tubuh tetap segar dan awet muda, melangsingkan badan dan banyak manfaat lainnya ibu-ibu. Jadi mungkin nanti untuk step-step nya bisa dijelaskan dan dipraktikan langsung oleh mbak-mbak KKN nggih. Ini sangat menarik, jadi ibu-ibu semua juga bisa menerapkan cara-cara ini dan memberikan infused waternya pada putra-putri njenengan nggih...." Ucap ibu Lilis, S.Pd dalam sambutannya.

Dalam demonya, Rizky Nanda selaku pematari demo pengolahan makanan memulai aksinya dengan memperkenalkan teknik memotong buah yang praktis dan mudah diikuti oleh ibu-ibu PKK di rumah masing-masing. Dalam paparannya, Rizky menjelaskan bahwa ilmu yang ingin ia bagikan merupakan pengalamannya saat mengikuti program On the Job Training, atau yang lebih dikenal dengan OJT. Ia berharap dengan ilmu yang ia peroleh, ibu-ibu dapat memodifikasi cara memotong buah di rumah dan mengganti cara memotong lama dengan yang baru saja dipelajari. 

Tak hanya itu, ia juga berharap caranya menyusun potongan buah menjadi rapi dan menyilang dapat diterapkan ibu-ibu PKK pada saat jamuan tamu maupun saat Idul Fitri tiba. Dalam asumsinya, ia beranggapan bahwa ibu-ibu PKK dan masyarakat di Desa Gadungrejo perlu memahami bagaimana cara memotong buah yang baik dan sama ratanya dan tidak menggunakan cara lama yang hanya memotong buah berbentuk segitiga dengan kulitnya.

"Mengapa saya ingin sharing ilmu kepada ibu-jbu semuanya tentang cara memotong buah ini? Karena mungkin disini banyak yang bertanya-tanya, kan bisa memotong buah seprti biasa dan nggak ribet, kenapa perlu cara?, Seperti itu ya Bu. Jadi, yang pertama pasti ibu akan menguliti dan memotong buah seperti ini ya Bu?" tanya Rizky dalam demonya sembari memperagakan dan menunjukan cara menguliti dan memotong buah yang biasanya dilakukan ibu-ibu.

" Nah, cara ini boleh-boleh saja. Tapi itu tidak aman untuk yang tidak terbiasa, bahkan proses mengulitinya juga akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Yang kedua, agar dapat disajikan dengan menarik di hadapan tamu dengan modifikasi platting buahnya dan terlihat rapih...." lanjut Rizky dalam demonya sembari mempraktikan caranya memotong buah.

Gambar 2. Mahasiswi KKN Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, mengajak peserta untuk berpartisipasi memotong dan menata buah pada piring yang sudah disediakan. (Dokpri)

Ditengah demonya, Rizky mengajak ibu-ibu PKK untuk bertanya dan berpartisipasi mempraktikan cara memotong buah di depan partisipan lain. Dengan cara ini, ia bisa melihat antusiasme dan semangat peserta demo. Dari tawarannya, ia mengajak satu peserta untuk maju kedepan, Ibu Nur Karimah namanya. Atas antusiasme ibu Nur Karimah, Rizky mengajak partisipan bertepuk tangan dan mengapresiasi antusiasme ibu Nur Karimah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline