Lihat ke Halaman Asli

Rizky Najib

Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Digital Marketing Framework untuk Pemula

Diperbarui: 30 Oktober 2022   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada tanggal 11 Oktober 2022, mahasiswa Unisa Yogyakarta bersama sepuluh UMKM yang ada di Yogyakarta mengikuti pertemuan pertama mengenai digital marketing di Rumah BUMN Yogyakarta. Pada kesempatan ini kita banyak sekali belajar apa itu dunia marketing yang sebenarnya bukan hanya dalam segi promosi visual melainkan dalam pembahasan kali ini kita di ajarkan bagaimana berbisnis dalam dunia digital yang di sebut digital marketing.

 Digital Marketing memiliki 2 (dua) komponen utama, yaitu Traffic (Peminat) dan Conversion (Pembeli). Dalam hal ini, pemateri menjelaskan bahwa Traffic memiliki tugas untuk mengubah strangers menjadi browsers, sedangkan conversion mengubah browsers menjadi buyers. Sehingga kedua komponen tersebut sangatlah penting.

 Traffic memiliki beberapa tahap, yaitu yang pertama Landing Page (form & web), lalu Market Indoctrination (email, broadcast WA), selanjutnya adalah Community (grup atau akun komunitas), Lalu yang terakhir adalah Commerce/Shop (Chat WA, Instagram, Facebook, dll).

 Penting untuk mencari tahu darimana customer mengetahui produk kita. Sebagai contoh, ketika mayoritas customer berasal dari pencarian google, maka yang harus kita optimalkan adalah iklan di google kita, namun juga tetap mengembangkan iklan di platform yang lain.
Traffic berdasar kematangannya ada tiga, yaitu Cold, Warm dan Hot. Cold berarti stranger atau orang asing yang sama sekali belum mengenal produk kita. Warm berarti mulai mengetahui produk kita, seperti mengikuti akun media sosial atau memberikan pertanyaan seputar produk. Sedangkan Hot berarti customer sudah memutuskan untuk membeli produk bahkan melakukan repeat order. Traffic berdasar sumbernya ada dua yaitu Search dan Social. Sedangkan Traffic berdasar kepemilikan ada tiga yaitu Paid, Owned, dan Earned.

 Berikut merupakan beberapa tahap kesadaran customer untuk mengetahui produk:

1. Unaware Customer, dalam tahap ini, customer sama sekali tidak mengetahui terkait produk dan manfaatnya dan bahkan tidak peduli tentang hal tersebut. Jadi, kita harus mengedukasi mereka dari awal. Yang pada intinya sebelum kita memasarkan barang tersebut, kita harus memberitahukan prodak ini untuk apa, dan sebagian besar jika memakai prodak ini efek sampingnya apa, cara penggunaan bagaimana, yang pasti kita bisa meyakinkan costumer tentang prodak kita.

2. Problem Aware, dalam tahap ini customer sudah mengetahui dampak dari pemakaian prodak tersebut

3. Solution Aware, dalam tahap ini customer diberi tahu tentang bagaimana mengatasi masalah tersebut (salah satunya dengan membeli produk)

4. Produk Aware, dalam tahap ini pemilik usaha memperkenalkan secara visual maupaun mendalam produk mereka pada customer. Agar costumer lebih yakin kepada prodak ini.

5. Most Aware, tahap ini adalah tahap loyalitas, yaitu customer yang sudah membeli dan mengajak orang lain untuk memilih produk kita juga. Dalam artian mempromosikan barang tanpa kita menyewa bintang iklan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline