Lihat ke Halaman Asli

Bunda bunga

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terpaku pandanganku sejenak

seketika ku usap mataku,hanya sekedar meyakinkan  apa yang tengah ku lihat

kulihat di sudut sana sesosok  gadis,tidak cantik hanya saja sekedar indah

kudekati dan kusapa,dia hanya tersenyum

senyum yang ku cari tau dalamnya

ternyata kudapati senyumnya hanya topeng

bahwasannya dia tidak  sedang tersenyum untuk bahagia tapi dia mencoba bahagia

ku hantarkan tangan kananku untuk menjabat tangannya

dan mencoba mataku untuk memeluk tatapannya  lebih dalam

tak ku sangka  matanya sayu betapa ku tau ternyata ia begitu rapuh,lelah,dan gundah

karena hidup yang tak mengasihi dirinya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline