Lihat ke Halaman Asli

Disharmonisasi Hubungan Diplomatik Negeri Garuda-Negeri Kanguru

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Rizky Muhamad Subagja

Hubungan diplomatik merupakan sarana atau tempat yang dijadikan gerbang bagi suatu negara dalam melaksanakan catur perpolitikan internasional, baik pada level bilateral maupun multilateral.  Untuk melakukan hubungan diplomatik, masing-masing negara mengirimkan perwakilan diplomatik dan konselir nya ke negara yang ditujuinya yang sebelumnya telah menyepakati perjanjian untuk melakukan berbagai kerja sama dalam berbagai bidang, tergantung dari kepentingan negara nya tersebut. Pentingnya hubungan diplomatik tersebut yakni untuk saling mendapatkan dan merasakan manfaat dari kedua belah pihak yang telah melakukan kerja sama antar negara nya.

Suatu hubungan diplomatik yang ideal yaitu adanya keharmonisan yang terjalin dari pihak negara yang bersangkutan dalam melaksanakan politik luar negerinya. Apabila sebaliknya, bahkan sampai terjadinya suatu disharmonisasi dalam melaksanakan hubungan diplomatiknya, maka ketegangan yang berpotensi akan muncul.

Hal tersebut yang saat ini terjadi di republik tercinta, Indonesia. Apa yang sebenarnya terjadi? Negeri Kanguru (Australia) melakukan penyadapan terhadap Negeri Garuda (Indonesia). Sebagaimana kita ketahui bahwa perbuatan tersebut merupakan International Cyber Crime atau kejahatan dunia maya berskala global yang melibatkan berbagai negara di dunia.

Apa yang menyebabkannya? Hal tersebut disebabkan oleh adanya rasa kecemasan atau kekhwatiran yang dialami oleh Negeri Kanguru terhadap Negeri Garuda yang nantinya akan berpaling ke China. Saat ini, China berambisius untuk menjadi negara super power atau adidaya, salah satu buktinya dengan menguasai perdagangan di kawasan Asia Tenggara yaaitu CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area). Maka, pihak Barat (Amerika Serikat dan sekutu nya, termasuk Australia) berusaha untuk menggagalkan rencana China tersebut yang dinamakan China Containment. Suatu pertarungan perebutan pengaruh antara Barat dengan China yang berjalan dengan sengit di dalam politik internasional. China Containment merupakan strategi jitu Amerika Serikat dan sekutu nya untuk mengantisipasi pengaruh China agar tidak menjadi negara super power atau adidaya baru dalam bidang ekonomi, militer, politik, dan budaya.

Dengan adanya kasus penyadapan tersebut, secara jelas akan mengganggu hubungan bilateral diantara kedua negara tersebut. Negeri Kanguru dianggap sudah menyakiti atau mengkhianati persahabatan diplomatiknya dengan Negeri Garuda yang sudah lama terjalin dengan baik. Hal tersebut berbeda dengan kondisi kedua negara pada waktu dulu di era Kevin Rudd dan Julia Howard yang begitu harmonis, baik dalam konteks Government to Government (G to G) maupun People to People (P to P).

Sang Kanguru berulah, Sang Garuda pun tidak diam begitu saja, harus perlu suatu tindakan yang tegas untuk menyikapi kasus tersebut oleh pemerintah Republik Indonesia sampai tersebar isu adanya pemutusan hubungan diplomatik. Apa yang harus kita lakukan, khusus nya pada mahasiswa dan warga negara Indonesia pada umumnya dalam menyikapi isu tersebut? Hal yang perlu patut sikapi, terlebih dahulu, jangan lah terlalu mudah emosi dalam menyikapinya, tetap tenang dan tanggapi dengan tindakan yang cerdas, seperti tidak harus secara langsung memutuskan suatu hubungan diplomatiknya karena perlu diperhitungkan untung-rugi nya dahulu.

Berikut dampak akibatnya apabila terjadinya suatu pemutusan hubungan diplomatiknya:

a.Bidang Pendidikan

Pendidikan merupakan hal yang vital bagi suatu negara agar dapat mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya Indonesia. Dampaknya akan dirasakan oleh para pelajar dan mahasiswa Indonesia karena akan dipersulit dalam mengurus Visa, Passport, dan administrasi pendidikan lainnya.

b.Bidang Ekonomi, terutama pada sektor pedagangan dan pariwisata

Pada sektor perdagangan, Indonesia dalam konteks ini tidak dirugikan, namun pihak Australia yang dirugikan. Kenapa tidak merugikan Indonesia? Hal tersebut karena Australia bukan lah pasar utama dibandingkan dengan China dan kurang berperannya Australia di dalam kawasan Asia Tenggara. Apa kerugian Australia? Berdampak pada nilai impor sapi ke Indonesia akan mengalami defisit, karena Indonesia adalah pasar strategis untuk impor sapi. Pada sektor pariwisata, Indonesia akan mengalami defisit dari penurunan jumlah turis Australia ke Indonesia.

Berbagai upaya yang dilakukannya yaitu memulangkan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Australia, mendesak pemerintah RI untuk mengusir Kedutaan Besar Federasi Australia untuk Indonesia di Jakarta, menyuruh Perdana Menteri Australia, Tony Abbot untuk segera meminta maaf kepada pemerintah RI dan memberhentikan kerja sama yang sudah disepakati bersama di bidang ekonomi hingga militer, terkecuali di bidang pendidikan dikarenakan untuk melindungi anak bangsa yang sedang menimba ilmu di Negeri Kanguru.

Langkah pemberhentian kerja sama disini bukan berarti memutuskan secara langsung hubungan diplomatik dengan Negeri Kanguru nya, akan tetapi langkah tersebut hanya bersifat sementara hingga menunggu kondisi hubungan diplomatik kedua negara tersebut membaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline