Ekonomi Politik Internasional adalah sebuah disiplin ilmu yang mengkaji interaksi antara faktor ekonomi dan politik di tingkat internasional. Jika diartikan kata per kata, "Ekonomi" merujuk pada aktivitas dalam ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa di dalam lingkup masyarakat. Kata "Politik" berkaitan dengan proses pengambilan keputusan dan distribusi kekuasaan dalam suatu negara atau antar negara. Kata "Internasional" berarti seluruh dunia, kancah global, merujuk pada hubungan antar negara, organisasi internasional, perdagangan lintas negara, serta isu-isu global yang melibatkan partisipasi dari berbagai negara di dunia.
Ilmu ekonomi merupakan salah satu bidang studi yang mengkaji perilaku atau sikap manusia. Tujuan dari mengkaji hal tersebut sebagai upaya memperoleh dan mengelola sumber daya yang terbatas. Ekonomi ini juga bisa diartikan sebagai bentuk usaha guna menciptakan berbagai pilihan barang dan jasa guna memenuhi kepuasan atau kebutuhan manusia yang tak terbatas. Ekonomi membahas strategi atau cara agar kondisi terbatasnya sumber daya alam ini dapat disalurkan melalui distribusi secara efisien pemenuhan berbagai kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Dalam konteks global, ekonomi juga melibatkan perdagangan internasional, investasi asing, dan kebijakan ekonomi antar negara. Dengan pengetahuan ekonomi, dapat terlihat akan berbagai perilaku manusia yang nantinya akan dilakukan seiring berjalannya waktu. Dengan begitu, hal ini berguna dalam melakukan perencanaan suatu bisnis atau usaha, melakukan penetapan harga, melakukan pengembangan terhadap perencanaan pemasaran, dilakukannya perumusan strategi kesejahteraan masyarakat, dan juga kebijakan dalam human resources.
Politik merupakan studi tentang kekuasaan, kebijakan publik, dan interaksi antara individu, kelompok, dan pemerintah. Politik mencakup proses pembuatan keputusan, pembagian kekuasaan, serta implementasi kebijakan dalam suatu negara atau wilayah. Politik internasional juga melibatkan hubungan antara negara-negara di tingkat global, termasuk diplomasi, perjanjian internasional, dan konflik antar negara. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa politik di dalam suatu negara (state) melibatkan aspek-aspek seperti kekuasaan (power), proses pengambilan keputusan (decision making), pembentukan kebijakan publik (public policy), serta distribusi atau alokasi sumber daya (allocation or distribution).
Isu internasional melibatkan kerjasama antar negara dalam mengatasi masalah bersama seperti perdagangan internasional, konflik bersenjata, isu lingkungan, dan bantuan kemanusiaan. Hubungan internasional juga mencakup diplomasi, perjanjian internasional, dan organisasi internasional yang bertujuan untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, dan kerjasama antar negara.
Revolusi Industri 4.0 membawa berbagai inovasi teknologi yang mendasar, seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things, dan teknologi blockchain. Hal itulah yang membuat munculnya ekonomi digital. Ekonomi digital sendiri bisa mengubah strategi tindakan ekonomi dalam memproduksi, mendistribusikan, dan mengonsumsi barang dan jasa. Dalam ekonomi digital ini, batas-batas geografis perlahan demi perlahan mulai menghilang. Sementara berbagai perusahaan teknologi yang inovatif muncul sebagai kekuatan utama dalam perekonomian global. Akan tetapi, walaupun besar potensi pertumbuhan ekonominya, adapun berbagai hambatan yang dapat mengancam keamanan data yang bersifat privasi dan adanya ketidaksetaraan akses digital.
Dalam konteks politik, munculnya perusahaan teknologi yang besar memunculkan pertanyaan tentang kekuatan dan pengaruh politik dari berbagai perusahaan tersebut, entah itu dalam lingkup nasional maupuun internasional. Sebagaimana berbgai perusahaan yang sudah terkenal seperti Google, Facebook, dan Amazon memiliki pengaruh yang besar dalam pembentukan kebijakan ekonomi dan regulasi di berbagai negara. Tantangan regulasi terkait dengan perlindungan konsumen, keadilan pajak, dan monopoli semakin menjadi perhatian politik internasional. Sementara itu, negosiasi perdagangan internasional juga mencerminkan dinamika baru dalam ekonomi digital, dengan perdebatan tentang aturan-aturan baru yang mengatur perdagangan barang dan jasa digital.
Dalam dimensi internasional, diplomasi digital menjadi semakin penting dalam memastikan keamanan dan stabilitas ekonomi global. Ancaman keamanan siber dari negara-negara atau kelompok non-negara semakin meningkat, memperumit hubungan antarnegara dan menantang kerjasama internasional. Di samping itu, masalah-masalah seperti kekayaan data dan perlindungan hak kekayaan intelektual menjadi titik perdebatan penting dalam perjanjian perdagangan dan kerjasama internasional.
Pada era revolusi industri 4.0, adapun berbagai aspek yang penting dan harus dicermati dalam memfokuskan dukungan pertumbuhan ekonomi yang menyeluruh serta berkelanjutan, yaitu :
- Adanya Kerangka Kerja Aturan yang Fleksibel dan Responsif
Pentingnya memiliki kerangka kerja regulasi yang dapat menyesuaikan diri dan merespons perubahan yang cepat dalam ekonomi digital. Hal ini mengacu pada perlunya adanya regulasi yang fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tren baru dalam ekonomi digital. Regulasi yang efektif harus mampu menjawab tantangan baru seperti privasi data, keamanan siber, dan perlindungan konsumen yang mungkin muncul akibat perubahan teknologi digital. Dengan demikian, regulasi yang adaptif dan responsif adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan stabil bagi pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan, sambil tetap memperhatikan kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara luas.
- Terjalinnya Kerjasama Antarnegara dan Diplomasi di Era Digital
Pentingnya kerjasama internasional dan diplomasi digital dalam mengatasi tantangan keamanan siber dan mempromosikan perdagangan digital yang adil dan berkelanjutan. Ini mengacu pada perlunya adanya kerjasama antarnegara dan upaya diplomasi yang terkoordinasi dalam menanggapi ancaman keamanan siber yang semakin kompleks di era digital ini. Kerjasama internasional diperlukan untuk mengembangkan kerangka kerja hukum yang memadai untuk menangani kejahatan di dunia maya, serta untuk memperkuat perlindungan data dan privasi secara global. Diplomasi digital juga penting dalam mempromosikan perdagangan digital yang adil dan berkelanjutan dengan mengatasi hambatan-hambatan perdagangan lintas batas dan memperkuat kerjasama antar negara dalam regulasi perdagangan digital. Dengan demikian, kerjasama internasional dan diplomasi digital menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan secara global.
- Adanya Pemberdayaan yang Menyeluruh di dalam Ranah Ekonomi Digital
Pentingnya memastikan bahwa manfaat dari ekonomi digital didistribusikan secara adil dan inklusif kepada semua orang. Ini berarti bahwa dalam mengembangkan ekonomi digital, perlu diperhatikan bahwa semua individu dan kelompok memiliki akses yang setara terhadap teknologi digital dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital. Hal ini melibatkan upaya untuk mengatasi kesenjangan akses digital antara berbagai komunitas dan wilayah, serta untuk memperkuat literasi digital dan keahlian yang diperlukan untuk sukses dalam ekonomi digital. Selain hal tersebut, perlu juga untuk menciptakan kesempatan kerja dan kewirausahaan di sektor ekonomi digital yang dapat memberikan manfaat bagi semua orang, termasuk mereka yang berasal dari lapisan masyarakat yang rentan. Dengan demikian, pemberdayaan inklusif dalam ekonomi digital bertujuan untuk memastikan bahwa manfaat dari perkembangan ekonomi ini dapat dinikmati secara luas oleh semua pemangku kepentingan, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
- Terciptanya Inovasi dan Kewirausahaan yang Berkelanjutan