Bottleneck menggambarkan ketidakmampuan suatu unit kegiatan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Kata bottlenecking berasal dari bahasa Inggris yang artinya kemacetan.
Secara sederhana kondisi bottleneck diilustrasikan dengan sebuah botol. Leher botol yang lebih kecil dibandingkan badan botol, berdampak pada sulitnya arus benda keluar atau masuk ke dalam botol.
Bottleneck menggambarkan ketidakmampuan untuk keluar dari permasalahan yang di hadapi. Ketidakmampun suatu unit kegiatan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki akan menyebabkan mancetnya lembaga itu.
Penyebab bottleneck kemungkinan dikarenakan adanya dua penyebab.
Pertama, jumlah masukan (input) yang diproses unit usaha jauh lebih besar daripada sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan produk.
Kedua, kemungkinan unit kegiatan tidak memiliki proses pengolahan produk yang efektif dan efisien.
Sedangkan debottleneck adalah sebuah upaya untuk mencari jalan keluar dari hambatan itu, Yaitu sebuah proses untuk menyelesaikan titik kemacetan dalam sistem produksi yang menghalangi sistem tersebut untuk berfungsi secara optimal.
Debottlenecking adalah upaya untuk kondisi bottleneck ini terjadi karena adanya dua kemungkinan sebagai penyebab.
Pertama, jumlah masukan (input) yang akan diproses unit usaha jauh lebih besar daripada sumber daya manusia atau peralatan yang tersedia untuk menghasilkan produk.
Kedua, kemungkinan unit kegiatan tidak memiliki proses pengolahan produk yang efektif dan efisien. Debottleneck adalah proses menyelesaikan titik kemacetan dalam sistem produksi yang menghalangi sistem tersebut untuk berfungsi secara optimal.