Lihat ke Halaman Asli

Rizky Karo Karo

Profil Singkat

Sejarah Let. Kol. Purn. TNI-AD. Koran Karo Karo (+) - Bagian 2

Diperbarui: 29 April 2022   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Biografi: Koran Karo Karo (Dok. pribadi)

Bagian ini merupakan lanjutan dari artikel Bagian 1. 

Koran Karo Karo (KKK) juga aktif dalam Berpolitik dan pernah menjadi Anggota MPR (

Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) pada masa Periode Tahun 1978 sampai dengan 1982. KKK hingga akhir hayatnya juga aktif dalam Legiun Veteran Republik Indonesia, Sumut, di PEPABRI SUMUT, dan Di Dewan Harian Daerah Angkatan 45 ,Sumatera Utara. 

Di bidang Adat dan Istiadat Karo, Koran Karo Karo cukup dikenal dan menjadi salah saeorang Tokoh Masyarakat Karo, dan Masyarakat Karo banyak yang mengakui KKK. Dengan meninggalnya KKK, masyarakat Karo kehilangan salah seorang tokoh tua yang banyak jasa-jasa, tenaga dan buah pikirannya dalam memajukan dan meningkatkan Daerah Karo. Juga di kalangan Generasi Muda, KKK merupakan tokoh penghubung antara Generasi Tua dan Generasi Muda. 

Alm. Koran Karo Karo juga tidak memandang golongan dalam pergaulan, dimana-dimana, dari segala suku KKK memiliki banyak teman-teman dan sosialnya kepada yang memerlukan cukup tinggi. KKK adalah benar-benar manusia 4 (empat) zaman sejak dari Zaman Jepang, Zaman Belanda, Zaman Merdeka, dan Zaman Orde Baru dan sampai akhir hayatnya, tidak mengenal arti pensiun berjuang terus-menerus yang sering dikatakannya pada waktu masih hidup B.T.M. (Berjuang Terus Menerus). 

Alm. KKK meninggalkan 2 (dua) orang istri, dan 11 (sebelas) orang anak yang keseluruhannya telah berumah tangga, dan salah seorang anaknya yang juga tinggi rasa sosialnya dalam pengabdian sebagai Dokter Pemerintah ,yakni dr. Santoso Karo Karo, M.Ph. seorang Spesialis Jantung yang bekerja di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. 

Salah satu karya Alm. KKK bersama teman-teman seperjuangannya sebelum meninggal. KKK merupakan ,seorang "Pelopor dan Penggerak" dalam pembangunan Monumen Perjuangan dari Bekas Kesatuannya TNI Sektor III, Sbu. Ter VII Komando Sumatera Resimen Napindo Halilintar yang telah diresmikan oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara (waktu itu-Penulis), yakni RAJA INAL SIREGAR pada tanggal 7 Mei 1991 di Desa Bertah, Tanah Karo. Pejuang 45/Veteran RI Sumatera Utara merasa kehilangan seorang teman seperjuangan. 

MOTTO ALM. KORAN KARO KARO: 

Ketekunan, Semangat yang tinggi dan Keberanian untuk Kebenaran serta Hormat Menghormati Sesama Manusia adalah MODAL UTAMA, jika ingin menjalani kehidupan yang baik serta taat menjalankan ajaran Tuhan. 

Kita mengharapkan para Generasi Penerus dari Alm. KKK ini dapat mengikuti jejak seperti yang telah dilaksanakan Alm. semasa hidupnya sebagai seorang Pejuang '45 Multidimensi

Medan, Juli 1999

(Budi Utomo Karo Karo)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline