Banana akronim dari Bahas Nasionalisme yang diselenggarakan oleh Mahasiswa/i Universitas Pelita Harapan tepatnya oleh Badan Mahasiswa Univ. Pelita Harapan ( #BEMUPH ) pada Tahun 2019 Bulan Agustus. Nasionalisme harus dipupuk dari bangku pendidikan baik formal ataupun tidak formal. #Indonesia dan #Pancasila adalah harga mati. Kita tidak boleh dipecah belah oleh ego kita, kita harus bersatu apapun yang terjadi, tidak boleh digoyahkan.
Banana, dialog ini diisi oleh Pak Karo (Dosen dari #FakultasHukumUPH ), dan kali ini membahas isu #HOAX #Beritabohong . Berita bohong sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Apalagi Hoax yang menyinggung #SARA , hal tersebut akan membuat amarah bagi suku bangsa.
Hoax harus dimsunahkan, dan DICEGAH. Kita yang harus memulai diri sendiri. Kita tidak boleh mudah menyebarkan berita bohong, kita harus mengecek kebenaran berita yang kita dapatkan dengan cepat melalui #whatsapp . Pengecekan tersebut dapat dicek di portal berita online yang resmi dan besr, misalnya www.kompas.com
Fakultas Hukum UPH berkomitmen untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme mahasiswa/i dan tidak henti-hentinya mengingatkan kepada kaula muda, masyarakat agar tidak mudah menyebarkan berita bohong, karena akan menimbulkan akibat hukum dan efek sosial. Mahasiswa sangat antusias dengan melemparkan banyak pertanyaan, misal apa ciri berita hoax? mengapa ada hoax? apa akibat kalau kita mudah menyebarkan hoax?
Memimpin Diskusi (BANANA) sumber foto: dokumentasi dari BEM UPH
foto bersama peserta | dokpri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H