Lihat ke Halaman Asli

RIZKY HAMDANI SAKTI

Seorang mahasiswa teknik di Universitas Pendidikan Indonesia

Implementasi Kecerdasan Buatan dalam Kehidupan Sehari-hari

Diperbarui: 27 Mei 2022   08:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) adalah sebuah program dimana programmer membuat komputer seakan-akan memiliki kecerdasan layaknya manusia.  Program yang dibuat membuat komputer mengetahui pola-pola hubungan data dan melabeli sesuatu. Untuk membuat sebuah komputer menjadi "cerdas", maka komputer harus dilatih untuk mengetahui pola-pola dan melabeli sesuatu dengan yang bernama "big data". Big data sendiri adalah sebuah data yang sangat bervariasi tipe dan ukurannya.

Kecerdasan buatan ini juga sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, ketika kita membuka sebuah aplikasi belanja online. Di halaman awal, pasti kita disuguhi saran-saran barang yang bisa kita beli. Nah, dibalik itu ada peran dari kecerdasan buatan. Adapun implementasi dari kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.

  • E-commerce

Pasti kita semua sudah tau apa itu e-commerce kan? Bagi yang belum mengetahui, e-commerce adalah sebuah program dimana kita dapat melakukan transaksi jual beli dalam ruang maya, yang mana ruang itu adalah internet. Contoh dari e-commerce adalah Tokopedia, Shopee dll. AI banyak digunakan dalam e-commerce ini, seperti chatbot  dan juga personalized product recommendations.

Chatbot adalah sebuah bot  yang akan menampilkan pesan secara otomatis. Dengan chatbot juga kita dapat mengadukan keluhan kita kepada penjual ataupun pemiliki e-commerce. Sedangkan personalized product recommendation adalah sebuah rekomendasi yang diberikan oleh sebuah laman e-commerce kepada penggunanya. Kedua program ini menggunakan AI dengan input datanya yang berupa kebiasaan belanja pengguna dan apa yang ia cari dalam laman tersebut.

Personalized product recommendation juga mendapat data dari cookies yang kita miliki. Cookies itu sendiri adalah memori sementara hasil dari kita melakukan penjelajahan (browsing). Cookies itu diambil oleh pihak iklan untuk dijual kepada e-commerce. Maka tidak heran ketika kita mencari sesuatu di luar laman e-commerce, namun laman menampilkan barang atau jasa yang kita cari tadi.

  • Media sosial

Media sosial juga memiliki sistem AI yang hampir sama seperti e-commerce, namun ia memiliki input data yang lebih beragam, seperti bagaimana pengguna berinteraksi dengan unggahan seseorang dan juga melabeli unggahan para pengguna.

  • Virtual Assitant

Vitual assistant (VA) adalah sebuah aplikasi yang mampu menjadi asisten kita sehari-hari. Contoh dari VA ini adalah Google Assistant, Amazon Alexa dan juga Apple Siri. Ada beberapa AI yang ada dalam VA, salah satunya adalah natural language processing (NLP). NLP adalah sebuah program yang dibuat agar ia mengerti apa yang diucapkan pengguna dan mengubahnya menjadi tulisan di layar gawai. Dengan NLP pula sebuah VA dapat membalas sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh penggunanya. Dan membuat VA seolah-olah mampu berkomunikasi dengan pengguna.

Ada pula AI yang dipakai dalam VA ini, yaitu image recognition. Image recognition adalah sebuah program yang dibuat agar komputer dapat memahami sebuah gambar dan dapat mengkategorikan apa yang ia dapat dari suatu gambar. Aplikasi jadi mengetahui apa yang dimaksud oleh pengguna, apakah ia mencari sebuah barang ataupun hanya ingin mengambil tulisan yang ada di gambar tersebut.

  • E-TLE

Electronic Traffic Law Enforcement adalah sebuah program komputer yang dibuat untuk melakukan penilangan yang didasarkan dari gambar yang diambil oleh kamera yang ada di jalan. Dalam sistem E-TLE ini ada program image recognition yang digunakan. Input data yang dipakai adalah video kamera yang akan diolah dan menghasilkan output berupa plat nomor dan jenis pelanggaran yang ia lakukan.

  • Smart Home

Smart home adalah implementasi dari internet of things (IoT). Dalam sebuah rumah cerdas memiliki banyak perangkat dan sensor yang saling berkomunikasi melalui internet. Sebagai contohnya adalah kulkas, kompor , lampu dll. Dan contoh sensor yang digunakan adalah sensor suhu, sensor cahaya dan juga sensor kelembapan. Semua perangkat dan sensor ini dihubungkan dengan sebuah aplikasi yang mengggunakan internet ataupun intranet. Aplikasi yang menghubungkan mereka biasanya menggunakan virtual assistant. Maka, program AI yang ada dalam virual assistant seperti NLP dan juga image recognition digunakan.

Sebagai contoh, bisa kita lihat dalam Google Assistant dapat menambahkan perangkat ke dalamnya agar perangkat tersebut dapat dikendalikan melaluinya. Kita dapat mengontrol perangkat-perangkat tersebut melaluinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline