Lihat ke Halaman Asli

Rizky Hadi

Anak manusia yang biasa saja.

Puisi | Petani

Diperbarui: 20 Februari 2021   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

edited by pisc art (dokpri)

Seorang petani menabur benih-benih cinta

di atas gulutan hati.

Menambahkan rabuk rasa dicampur asmara.

Keesokannya si petani melihatnya, masih sama.

Perlahan tumbuhlah benih-benih itu.

Si petani gembira.

Lalu ditambahkannya ramuan rindu dan meledaklah reaksinya.

Kini benih itu semakin dewasa.

Tumbuh tinggi dan kuat.

Namun masalah baru muncul, serangga dan hama menyerang.

Setiap hari datang untuk menggoda tumbuhan agar menyerah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline