Lihat ke Halaman Asli

Rizky Ferian

penikmat musik

Budaya Nongkrong di Warung Kopi

Diperbarui: 25 Mei 2021   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya- hampir setahun lebih Indonesia melakukan jam malam khususnya di Surabaya juga menerapkan jam malam batas oprasional hanya sampai jam 10:00 malam, kegiatan apapun harus terhenti tak lupa juga warung kopi harus tutup lebih cepat. Sebelum adanya pandemic warung kopi termasuk salah satu tongkrongan yang sering dikunjungi oleh golongan tua atau pun anak muda jaman sekarang. Selain itu nongkrong di warkop juga menjadi salah satu budaya, menurut dani “alas an saya memilih warkop untuk menjadi destinasi utama adalah yang pertama harganya terjangkau untuk anak anak muda dan juga bisa untuk mengisi waktu luang yang terpenting akses untuk bertukar informasi maupun sharing to caring itu sering terjadi” ujarnya

Nongkrong di warkop sangat digemari oleh semua kalangan dan sudah menjadi budaya bagi semua orang yang suka nongkrong di warkop, mungkin banyak yang berasumsi negative soal nongkrong diwarkop beberapa dari mereka belum pernah mendapatkan hal positif dari nongkrong di warung kopi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline