Lihat ke Halaman Asli

Rizky Febriana

TERVERIFIKASI

Analyst

Surat Terbuka untuk Divine Production

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14298505671595263582

[caption id="attachment_412348" align="aligncenter" width="422" caption="Divine Production"][/caption]

Saya ingat betul, puluhan tahun ibu saya mengajar di SMAN 109 DKI Jakarta. Setiap pagi, 05.30 wib, ketika matahari masih malu-malu menampakan sinarnya, ibu sudah berangkat bekerja. Jauh, dari sebuah kota di luar DKI Jakarta. Ibu naik kendaraan umum, dari angkot ke angkot, mungkin bisa berjam-jam ketika macet. Tapi semua dilaluinya sampai Ibu pensiun tahun ini. Sama seperti guru-guru lainnya, ibu mengemban misi negara untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa, minimal ya kehidupan murid-muridnya bisa lebih baik dari kehidupannya dan guru-guru yang lain.

Guru itu digugu dan ditiru. Ibu dan guru-guru lainnya selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anak didiknya. Kalau tidak sakit, ibu selalu semangat dalam mengajar, pergi pagi pulang sore bahkan menjelang matahari terbenam ibu baru pulang. Kami anak-anaknya dirumah tentu bersyukur punya ibu yang seorang guru meski waktunya lebih banyak dibagi kepada murid-muridnya. Setidaknya kami yakin, menjadi seorang guru berarti membuka pintu amalan bagi ibu dan guru-guru lain dimana dalam kepercayaannya amalannya akan terus mengalir dari pintu ilmu yang bermanfaat yang dibaginya kepada murid-muridnya.

Jerih payah dengan keringat yang dibangun Ibu dan guru-guru lainnya seolah runtuh melihat nama sekolahnya dicatut oleh Divine Production. Sebagai anak guru tentu saya ikut menyesalkan, ini bukan urusan moral, saya juga gak urus moral lain, kalo boleh memilih saya akan lebih mengurus moral saya sendiri. Surat ini saya tulis juga bukan berarti saya lebih baik dari orang lain dan Divine Production, saya dan juga mungkin guru-guru yang lain juga sama dan akan bertanya, kenapa secara institusi nama sekolah ikut dicatut. Padahal saya yakin, 100% seandainya pun Divine Production izin kesekolah masing-masing, tidak ada satupun sekolah secara institusi yang akan mendukung acara tersebut. Ini keyakinan saya dan juga mungkin anda akan sama seperti saya.

Terimakasih juga telah membatalkan acara yang tadinya akan digelar besok, 25 April 2015. Ini pelajaran penting bagi Divine Production. Hikmahnya, banyak orang yang mungkin juga gak paham siapa itu Divine Production? Dengan kejadian ini, semua orang, ibu dan bapak guru, jadi paham siapa itu Divine Production. Semoga kejadian ini tidak pernah terulang kembali. Semoga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline