Lihat ke Halaman Asli

Rizky Febriana

TERVERIFIKASI

Analyst

Produk Nasional Unjuk Gigi di SCM Summit 2015

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14290195171394750073

[caption id="attachment_410014" align="aligncenter" width="490" caption="SCM Summit 14-16 April 2015 di JCC Jakarta (dokpri)"][/caption]

Siapa bilang asing mendominasi bisnis migas di Indonesia? Justru sebaliknya, perusahaan-perusahaan dalam negeri saat ini sudah sangat berperan dalam setiap proses aktifitas bisnis migas. Hal ini terungkap dalam acara Supply Chain Management (SCM) Summit 2015 yang dibuka tadi pagi (14/4) di Jakarta Convention Center. SCM Summit 2015 yang masih akan berlangsung hingga 16 April 2015 ini memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk unjuk gigi produk-produk mereka.

[caption id="attachment_410015" align="aligncenter" width="490" caption="Rudianto Rimbono, Humas SKK Migas memberikan keterangan terkait penyelenggaraan SCM Summit 2015 (dokpri)"]

1429019588969738100

[/caption]

“SCM Summit 2015 ini diselenggarakan untuk saling mempertemukan antara pemangku kebijakan, kontraktor kontrak kerja sama (K3S) dengan vendor-vendor lokal yang memiliki produk-produk lokal untuk proses upstream migas.” Ungkap Rudianto Rimbono, Kepala Humas SKK Migas. Rudianto Rimbono juga menambahkan SCM Summit 2015 ini menjadi ajang bagi perusahaan-perusahaan lokal khususnya penyedia barang dan jasa untuk memperkenalkan produk mereka yang sudah memenuhi standar  tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dalam komponen industri minyak dan gas sesuai peraturan yang berlaku.

[caption id="attachment_410018" align="aligncenter" width="560" caption="PTK 007 revisi 03 sangat mendukung peningkatan kapasitas nasional dalam bisnis migas nasional (SKK Migas)"]

142901972212267903

[/caption]

Secara terpisah, Rezi Adhana Fahlevi, Marketing Officer dari PT Bukaka Teknik Utama Oil and Gas Equipment sangat menyambut positif acara SCM Summit 2015 ini. Rezi mengungkapkan perusahaannya sangat mendukung adanya peraturan yang berlaku terkait TKDN ini. Seperti yang dijelaskan, PT Bukaka Teknik Utama sebagai salah satu vendor peralatan pumping migas K3S saat ini sudah memenuhi standar TKDN mencapai 40% lebih. “Kami sendiri sangat berkomitmen untuk mengikuti ketentuan yang berlaku, termasuk untuk semakin meningkatkan TKDN produk-produk kami. Disamping itu, PT Bukaka Teknik Utama sendiri sudah mampu memproduksi gear box, “jantungnya” peralatan pumping unit yang sudah berstandar American Petroleum Institute (API). ” Ungkapnya.

[caption id="attachment_410021" align="aligncenter" width="490" caption="PT Servotech Indonesia terlibat dalam penyediaan barang produksi migas K3S (dokpri)"]

1429019961280582741

[/caption]

Hal yang sama disampaikan oleh Aditya Cahyani, Business Development Staff PT Servotech Indonesia. Secara bangga Aditya Cahyani mengungkapkan bahwa PT Servotech Indonesia 100% pemegang sahamnya dimiliki oleh pengusaha nasional. “Tentu kami menyambut positif setiap peraturan yang ada khususnya PTK 007 revisi 03 yang menitikberatkan pada peningkatan kapasitas nasional kita.” Ujarnya. PT Servotech Indonesia yang menyediakan jasa tubular services, automation & control serta surface services di industri migas nasional juga berkomitmen untuk terus meningkatkan komponen TKDN produk-produk mereka, termasuk membangun pabrik seamless dan heat treatment di Batam dengan mempekerjakan pekerja lokal.

[caption id="attachment_410024" align="aligncenter" width="490" caption="BRI sebagai salah satu bank bumn yang terlibat dalam penyediaan jasa keuangan bagi K3S (dokpri)"]

1429020356338736975

[/caption]

Tidak hanya perusahaan penyedia barang yang menyambut positif, perusahaan-perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang jasa juga sangat mengapresiasi adanya regulasi peningkatan peran nasional. Seperti yang dikatakan oleh Winli David Rompas, manajer pemasaran direktorat transaksi Bank Mandiri, “tentu Bank Mandiri sangat mengapresiasi adanya seluruh peraturan yang memprioritaskan bank nasional dalam setiap transaksi migas.” Hal yang sama juga diungkapkan oleh Farisa Aprilia Tirtayasa, Corporate Relationship Manager dari Oil, gas & energy desk Bank Rakyat Indonesia. “Sejak diberikannya ruang oleh regulasi, BRI sangat mendukung pengimplementasian peraturan yang mengutamakan perbankan nasional.” Ujarnya.

[caption id="attachment_410028" align="aligncenter" width="490" caption="Transaksi K3S yang terus meningkat di bank bumn nasional dan bank daerah (SKK Migas)"]

14290204492116801470

[/caption]

Regulasi untuk menggunakan bank nasional sebenarnya sudah ada sejak adanya surat edaran 0678/BPD0000/2009/S7 yang diperkuat dengan PTK 007 revisi 03. Berdasarkan data SKK Migas, total transaksi di 2009 yang menggunakan bank nasional  mencapai US$ 39,69 miliar. Jumlah tersebut meningkat menjadi US$ 12,43 miliar hingga akhir tahun 2014. Selain transaksi pembayaran, sektor hulu migas menyimpan dana rehabilitasi pascaoperasi (abandonment and site restoration/ASR) di Bank BUMN. Sampai 31 Desember 2014 tercatat penempatan dana ASR di Bank BUMN telah mencapai US$635 juta atau meningkat 474 persen dibandingkan tahun 2009.

Sambutan positif adanya regulasi yang dibuat pemerintah untuk meningkatkan kapasitas nasional juga diakui oleh PT Surveyor Indonesia yang merupakan lembaga resmi disamping PT Sucofindo yang berhak mengeluarkan dan atau memverifikasi komponen TKDN setiap perusahaan penyedia barang dan jasa bisnis migas di Indonesia. “Kami tentu mendukung adanya peraturan untuk meningkatkan TKDN. Tentu secara ekonomi akan baik bagi aktifitas ekonomi domestik dan penyerapan tenaga kerja nasional.” Ungkap Haidar dari PT Surveyor Indonesia.

[caption id="attachment_410019" align="aligncenter" width="490" caption="PT Surveyor Indonesia terlibat aktif dalam verifikasi TKDN perusahaan penyedia barang dan jasa K3S (dokpri)"]

1429019826732258772

[/caption]

Haidar juga menambahkan bahwa harus ada komitmen dari setiap perusahaan penyedia barang dan jasa juga K3S untuk mengawasi setiap komponen TKDN. “Tentu perusahaan penyedia barang dan jasa yang bersertifikat dan atau sudah diverifikasi oleh PT Surveyor Indonesia akan memenuhi kualifikasi setiap proses tender pengadaan barang dan jasa yang dilakukan oleh K3S,” tambahnya.

[caption id="attachment_410017" align="aligncenter" width="560" caption="Pemberdayaan kapasitas nasional (SKK Migas)"]

1429019651585928885

[/caption]

Nampaknya, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dominasi asing dalam bisnis migas di Indonesia. Sebab, pemerintah Indonesia dan SKK Migas terus berupaya meningkatkan kapasitas nasional dengan senantiasa memprioritaskan perusahaan penyedia barang dan jasa nasional untuk terus unjuk gigi dan terlibat aktif dalam setiap proses bisnis migas di negeri sendiri.

[caption id="attachment_410022" align="aligncenter" width="560" caption="Pencapaian TKDN yang terus meningkat (SKK Migas)"]

14290202031308487372

[/caption]



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline