Lihat ke Halaman Asli

Rizky Andy

Mahasiswa

Semangat Perjuangan Palestina dalam Tarian Dabke

Diperbarui: 23 Desember 2023   14:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para penari Palestina melakukan tarian tradisional dabke (VOA Indonesia)

Dabke merupakan tarian traditional masyarakat Arab Levatine dan sampai sekarang masih dimainkan di kawasan Mediterania, khususnya Palestina.  

Setiap tarian yang di gerakan oleh para penari, bukan sekedar tarian budaya biasa. Makna yang dalam terdapat pada tarian dabke mulai dari persatuan, kebersamaan, nilai -- nilai sosial, dan simbol akan perjuangan rakyat Palestina terhadap penjajahan.

Tarian dabke biasa dilakukan berkelompok oleh laki -- laki dan perempuan. Umumnya tarian ini ditujukan ketika ada acara seperti pernikahan dan pesta. Awalnya, tarian ini khas di pedesaan yang berkaitan dengan budaya dan tradisi siklus kehidupan.

Gerakan Tarian Dabke

Pada dasarnya tarian dabke dilakukan secara berkelompok yang didalamnya memadukan gerakan formasi lingkaran dan formasi gerakan banjar. 

Barisan membentuk dari kanan ke kiri, disertai posisi pemimpin kelompok menghadap ke arah penonton, kemudian disusul oleh penari lainnya secara bergantian menari. Dibumbui wajah yang riang gembira oleh para penari dabke.

Alunan musik yang menyertai yaitu musik traditional Arab. Alat musik yang biasa dimainkan meliputi Rabana, Daf, dan Mizmar yang mengiringi setiap gerakan tarian dabke.

Simbol Perjuangan 

Pada masa kependudukan Israel yang telah menjajah begitu lama terhadap Palestina. Tarian dabke menjadi salah satu bentuk perlawanan rakyat Palestina. 

Tarian ini dilakukan oleh berbagai kalangan masyarakat Palestina, terkhusus pemuda -- pemudi yang dilakukan di berbagai kesempatan. Baik di dalam negeri maupun International. 

Dengan menunjukkan tarian dabke, perjuangan rakyat Palestina tidak akan padam, untuk memperjuangkan kemerdekaan negaranya dan memperlihatkan bahwa rakyat Palestina masih ada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline