Lihat ke Halaman Asli

Rizky Andy

Mahasiswa

Ikan Wader Pari, Favorit Pemancing yang Terancam Punah

Diperbarui: 22 Desember 2023   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia.go.id

Siapa yang tidak tahu ikan wader ini, khususnya bagi warga pedesaan yang banyak air tawar. Ikan pendominasi sungai di Indonesia yang memiliki badan panjang, agak pipih di bagian perutnya, dan punggungnya berbentuk menggembung. Para warga menjadikan ikan ini sebagai menu favorit menambah lauk makan. Tak heran banyak juga pemancing berburu ikan Wader Pari di sungai.

Meskipun telah menjadi makanan favorit warga, ikan wader ternyata dari waktu ke waktu terancam punah. Diakibatkan oleh kualitas habitat yang semakin menurun secara drastis dan tidak terkontrol.

Profil Ikan Wader Pari

Ikan Wader Pari merupakan salah satu ikan yang banyak digemari oleh masyrakat Indonesia. Persebaran dari ikan secara umum hampir seluruh wilayah Indonesia ( Jawa, Sumatera, Bali, Lombok, Kalimantan ) Malayasia, Filipina, Thailand, Vietnam, Kamboja, Brunei Drussallam, hingga Sebagian wilayah China. Ikan wader dapat dijumpai di daerah dengan peraiaran tenang.

Bagian mulut tubuh ikan wader menengadah dengan celah mulut yang tidak terlalu panjang. Memiliki panjang tubuh 16 cm serta bobot badan sekitar 15-20 gram. Ikan yang dominan berkelompok didasar, genangan, dan juga air yang sedikit mengalir.

Penyebab Punahnya Ikan Wader

Beberapa faktor yang menjadi penyebab ikan Wader Pari menjadi spesies ikan tawar yang terancam punah di Indonesia. Beberapa diantaranya kualitas habitat yang semakin menurun setiap tahunnya, ikan predator dan terdapat ikan invasif yang memburu ikan Wader Pari, Penangkapan yang tinggi juga menjadi salah satu faktor ikan terancam punah.

Dari penyebab di atas, kepedulian masyarakat juga harus ada. Pencegahan punahnya ikan Wader Pari bisa dilakukan dengan melibatkan kelompok -- kelompok masyarakat, khususnya yang berada di daerah habitat ikan Wader Pari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline