Lihat ke Halaman Asli

Rizky Ananto Kusumah

SISWA KELAS 12 MIPA 3 SMAN 1 WALED

Dekat Dengan Tuhan Yang Maha Esa Lewat Puisi

Diperbarui: 7 Maret 2024   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

  Sebagai makhluk ciptaan tuhan, tentunya manusia tidak luput dari yang namanya dosa dan permasalahan. Sejauh ini, manusia banyak menggunakan akal pikirnya untuk berbuat hal yang mereka senang tanpa tau akibatnya. Hal ini lah yang membuat manusia selalu terikat oleh yang namanya masalah.

  Tapi menurut saya, masalah yang datang pada manusia itu adalah representasi bentuk kasih sayang tuhan yang maha esa terhadap hambanya. Oleh karena itu, sebagai umat yang taat pada ajarannya kita harus selalu mengingat kepada tuhan yang menciptakan langit dan bumi.

  Didalam konsep agama islam, dijelaskan pada Qur'an Surat Al-baqarah ayat 286 yang berbunyi

 

 yang artinya : "allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya"

  Kandungan dari ayat tersebut menjelaskan bahwa allah SWT tidak akan memberikan hambanya suatu masalah melainkan karena allah yakin hambanya bisa menyelesaikannya. Maka, dalam menyelesaikan masalah kita sebagai umat muslim harus selalu ingat kepada allah swt, sang maha pencipta.

     Kepada pemeluk teguh
     Tuhanku
     Dalam termangu
     Aku masih menyebut namamu

  Pada bait pertama puisi "DOA" ini, puisi ini mengajak kita untuk selalu tawakal atas segala macam ujian atau permasalahan yang diberikan allah swt kepada kita selaku hambanya. Namun, tak hanya dalam keadaan susah saja kita mengingat allah swt, tapi dalam segala macam kondisi yang kita alami kita harus selalu bersyukur dan tawakal kepada allah swt.

  Tawakal adalah suatu sikap mental seseorang yang merupakan hasil dari keyakinannya yang bulat kepada allah swt, karena didalam tauhid kita diajari agar meyakini bahwa hanya allah yang menciptakan segala-galanya, pengetahuannya maha luas, dia yang menguasai dan mengatur alam semesta ini.

     Tuhanku
     Aku hilang bentuk
     Remuk
     Tuhanku
     Aku mengembara dinegari angin
     Tuhanku
     Dipintumu aku mengetuk
     Aku tidak bisa berpaling

  Pada bait diatas, penulis menjelaskan bahwa setiap manusia pasti memiliki berbagai macam sumber permasalahannya sendiri seperti kebingungan, hilang arah, kehilangan, hingga hancur dan terpuruk. Namun, tetap saja pintu yang akan kita ketuk untuk memohon dan meminta pertolongan adalah pintu allah swt, maha penolong dan maha pengampun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline