Lihat ke Halaman Asli

Rizky Ananda

Mahasiswa Aktif

Filsafat Pancasila Sebagai Sumber Genetivus Dan Objectivus

Diperbarui: 2 Juli 2024   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia yang telah menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, Pancasila juga mengandung nilai-nilai filosofis yang dapat dijadikan landasan dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan tata kelola negara. Konsep "sumber gene tivus objectivus" merupakan istilah dalam filsafat hukum yang berarti sumber utama yang obyektif dalam pembentukan hukum. Dalam konteks ini, Pancasila memiliki peran penting sebagai sumber gene tivus objectivus bagi bangsa Indonesia.

Pengertian Pancasila

Pancasila terdiri dari lima sila yang merupakan dasar negara Indonesia:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Kelima sila ini mencerminkan nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila sebagai Sumber Gene tivus Objectivus

1. Landasan Filosofis

Sebagai dasar filosofis negara, Pancasila mengandung nilai-nilai fundamental yang menjadi pedoman dalam penyusunan hukum dan kebijakan di Indonesia. Setiap sila dalam Pancasila menggambarkan prinsip-prinsip moral dan etika yang harus dijadikan acuan dalam pembentukan hukum. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai sumber gene tivus objectivus yang memberikan legitimasi dan landasan moral bagi setiap produk hukum yang dihasilkan.

2. Kerangka Hukum yang Komprehensif

Pancasila menyediakan kerangka hukum yang komprehensif bagi negara Indonesia. Sebagai sumber gene tivus objectivus, Pancasila memastikan bahwa setiap peraturan dan kebijakan yang dibuat harus selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila. Ini berarti bahwa setiap hukum yang tidak sesuai dengan Pancasila dapat dianggap tidak sah atau tidak memiliki legitimasi yang kuat.

3. Pengaruh terhadap Kebijakan Publik

Pancasila tidak hanya mempengaruhi pembentukan hukum, tetapi juga kebijakan publik di Indonesia. Setiap kebijakan yang dirumuskan oleh pemerintah harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti keadilan sosial, kemanusiaan, dan persatuan. Dengan demikian, Pancasila menjadi tolok ukur obyektif dalam penentuan arah kebijakan yang bertujuan untuk kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline