Boleh ku beri tahu?
Kamu mungkin tidak mengerti bagaimana kerasnya seseorang berjuang, bagaimana kerasnya seseorang bertahan hingga lupa dimana telah ia kepakkan sayapnya. Mungkin kamu tidak tahu, sedalam apa lukanya, sejauh apa ia pernah terlempar, pun sebesar apa kecewanya.
Di sepersekian detik mengenalnya semacam kebanyakan manusia naif. Lalu lisan-lisan mulai mengatur diksi dengan persepsi sendiri, merangkai kata benci lewat syair indah hingga pendengar tidak sadar bahwa ada luka tak kasat mata disana.
"Semua orang berhak menilai dari sudut pandang mana saja, tetapi bukan berarti penilaian mereka sepenuhnya gambaran tentang dirimu" hatimu tidak boleh patah hanya karna ada kalimat yang tidak kamu terima atau mungkin keberadaanmu yang tak di anggap.
Solo, 7 Mei 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H