Malam itu ardia mengajak aku makan di resto mie ayam favorit kami. Setelah kami bertarung dengan ego kami berdua. Ardia yang sudah mengakhiri aku tetapi ardia yang meminta untuk aku tidak hilang.
Ac di ruangan yang sedari tadi dingin rasanya tiba-tiba memanas ketika ardia menarik tanganku lalu menggenggam eratnya. Aku sungguh rindu genggaman itu, tapi tidak lama aku menarik tangan ku dari ardia kembali.
Aku bicara bahwa aku di PHK dari perusahaan tempatku bekerja, lalu ardia menatap aku. " jangan bersedih, ini sudah waktunya kita memulai usaha sendiri. Biar aku yang memberi modal nanti kamu yang mengelolanya yah". "aku tidak bisa, kita sudah bukan siapa-siapa lagi",tegasku pada ardia.
"Kita balikan,aku milikmu kembali" katanya
dengan aku yang menatap wajah yang penuh rindu itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H