Lihat ke Halaman Asli

Urgensi Pelatihan Bela Negara dalam Rangka Mengantisipasi Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan ASN

Diperbarui: 23 Juli 2024   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perilaku bela negara dan cinta tanah air memainkan peran krusial dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan aparatur sipil negara (ASN), karena keduanya menanamkan rasa tanggung jawab dan integritas terhadap negara serta masyarakat. ASN sebagai abdi negara memiliki kewajiban untuk menjadi teladan dalam perilaku sehari-hari, termasuk dalam menjaga diri dari bahaya narkoba yang dapat merusak kesehatan dan mengganggu kinerja mereka dalam pelayanan publik. Dengan menumbuhkan semangat bela negara, ASN diharapkan memiliki kesadaran tinggi akan konsekuensi negatif dari narkoba, yang tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga dapat merusak citra institusi dan mengancam keamanan serta kesejahteraan masyarakat. Cinta tanah air mendorong ASN untuk menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, menghindari segala bentuk perilaku yang dapat menodai komitmen mereka dalam melayani bangsa dan negara.

            Penyalahgunaan narkoba di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan isu serius yang memengaruhi efektivitas dan integritas pelayanan publik. Permasalahan ini tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga berdampak negatif pada kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. ASN sebagai garda terdepan dalam birokrasi pemerintah seharusnya menjadi teladan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, namun ketika mereka terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, hal ini mencederai kepercayaan publik dan merusak citra institusi pemerintahan.

            Untuk menyelesaikan masalah penyalahgunaan narkoba di lingkungan ASN, diperlukan pendekatan yang komprehensif. Langkah awal yang bisa diambil adalah melakukan sosialisasi dan pelatihan tentang bahaya narkoba serta dampaknya terhadap pekerjaan dan kehidupan pribadi. Pendidikan mengenai bahaya narkoba tidak hanya harus menargetkan ASN, tetapi juga anggota keluarga mereka sebagai bagian dari upaya pencegahan yang lebih luas.

            Selanjutnya, penting untuk memperkuat sistem pengawasan dan penegakan hukum di lingkungan ASN. Ini mencakup implementasi program tes urine secara berkala dan penegakan sanksi tegas bagi pelanggar. Selain itu, membangun mekanisme pelaporan yang aman dan rahasia bagi ASN yang ingin melaporkan kasus penyalahgunaan narkoba tanpa takut akan pembalasan juga merupakan langkah penting dalam mengatasi masalah ini.

            Kaitannya dengan perilaku bela negara dan wawasan kebangsaan sangatlah erat. Penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN dapat dianggap sebagai bentuk pengabaian terhadap nilai-nilai bela negara, seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan integritas. ASN diharapkan memiliki wawasan kebangsaan yang kuat dan perilaku yang mencerminkan semangat untuk melayani negara dan rakyat dengan sepenuh hati. Penyalahgunaan narkoba jelas bertentangan dengan semangat tersebut dan dapat merusak komitmen ASN terhadap negara.

Oleh karena itu, upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba di lingkungan ASN juga harus mencakup penguatan nilai-nilai bela negara dan wawasan kebangsaan. Mengintegrasikan pelatihan tentang kebangsaan dan bela negara dalam program pembinaan ASN dapat membantu membentuk karakter dan sikap profesional yang sesuai dengan harapan masyarakat. Dengan demikian, penanganan masalah narkoba harus dilakukan secara holistik, menggabungkan aspek pencegahan, penegakan hukum, dan pengembangan karakter sebagai bagian dari upaya memperkuat ASN sebagai agen perubahan yang positif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline