Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNSIKA Menggelar Acara Festival dan Bazar UMKM Dalam Rangka Mendobrak Eksistensi Produk dan UMKM yang ada di Desa Jayakerta

Diperbarui: 26 Juli 2024   08:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN Unsika Desa Jayakerta 2024 (Dokpri)

Kelompok mahasiswa KKN dari Universitas Singaperbangsa Karawang di Desa Jayakerta merumuskan ide brilian terinspirasi dari salah satu fokus utama KKN, yaitu upaya pengentasan kemiskinan. Ide ini muncul ketika koordinator tim, Quinizza, mengungkapkan, “Kita bisa mengembangkan UMKM untuk mengatasi kemiskinan.”

Inovasi ini diwujudkan melalui penyelenggaraan festival dan bazar UMKM yang bertujuan meningkatkan eksistensi produk dan UMKM di Desa Jayakerta pada hari Minggu, 21 Juli 2024. Kegiatan ini diinisiasi dengan tujuan mengenalkan produk lokal desa kepada seluruh warga desa.

Bazar ini menarik partisipasi dari pelaku UMKM Desa Jayakerta yang ingin berpartisipasi untuk mempromosikan produk-produk UMKM kepada masyarakat luas. Tujuan utamanya adalah untuk memperkenalkan serta meningkatkan penjualan produk mereka melalui platform langsung kepada konsumen. Selain itu, bazar ini juga memberikan peluang kepada UMKM untuk membangun jaringan bisnis, mendapatkan umpan balik dari pelanggan, dan meningkatkan visibilitas mereka.

Acara dimulai dengan senam bersama ibu-ibu PKK Desa Jayakerta yang dipandu oleh instruktur senam dari desa tersebut, serta dibantu oleh mahasiswi Erina dan Octafian. Ternyata ada kehadiran ibu-ibu PKK dari Desa Kertajaya atas ajakan lurah Desa Jayakerta membuat kegiatan senam ini melampaui perkiraan semula.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Bapak Kepala Desa Jayakerta beserta staf desa lainnya yang memberikan perhatian dan dukungan sepenuhnya terhadap kegiatan tersebut. Masyarakat dari berbagai kalangan turut hadir di Lapangan RT 03 tempat acara berlangsung, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Selama bazar berjalan, masyarakat mulai mencoba jajanan yang telah dijajakan oleh pelaku UMKM.  Jenis produk yang ditawarkan sangat beragam, termasuk cilor, sambosa, roti pizza, mochi, keripik pisang cokelat, es cekek, dan berbagai produk lainnya.

Beberapa waktu kemudian, Ulfi dan Quinizza sebagai pembawa acara informal mulai mengunjungi berbagai stan UMKM. Mereka menjelaskan jenis produk yang ditawarkan, cara pembuatannya, serta bahan-bahan yang digunakan. Pengunjung bazar memberikan perhatian pada penjelasan mereka, dan sebagian dari mereka langsung tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan.

Sementara hari semakin siang, dan penonton mulai memadati tempat acara, mahasiswa segera mengadakan undian doorprize yang mendadak menghidupkan kembali suasana acara. Sambil mengumumkan pemenang, beberapa orang mulai bernyanyi karaoke, terutama ibu-ibu yang tadi ikut senam.

Salah satu pelaku UMKM tampak ceria ketika berbincang dengan mahasiswa, menyampaikan rasa terima kasih kepada mereka yang tengah menjalani KKN atas terselenggaranya bazar tersebut. Dia mengungkapkan kebahagiaannya atas kesempatan memperluas jaringan bisnis. "Berkat kehadiran kalian dan bazar ini, produk saya laris manis. Saya berharap kegiatan semacam ini dapat berlanjut ke depannya, semoga pemerintah dapat mengakui nilai sosialnya dalam mempererat hubungan di antara UMKM Desa Jayakerta serta membantu memperluas jangkauan pemasaran produk-produk UMKM," ujar UMKM yang menjual mochi dengan penuh antusiasme.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline