Tak kunjung jua ku dapatkan anomali rasa yg coba ku pendam,
Namun bukannya terpendam tapi muncul kepermukaan yang terjadi,
Aku tak tahu lagi harus berlaku apa dengan perasaan yang serba bimbang, serba tak puas, serba trgesa-gesa, dan serba serbi lainNya,
Hidupku ini seprti serpihan retakn kaca yang tak kunjung akan kembali bersatu bila dilebur kembali,
Sedih, haru biru, bimbang, amarah, bahkn kebodohanpun bercampur menjadi satu,
Letih kini ku hinggapi tapi tak kunjung jua ku jera dengan semua hal yang terjadi,
Haruskah aku mengikuti bayang-bayang semu hawa nafsu?
Satu kata yg terlontarkan yaitu TIDAK.
Seperti mengharap merpati,
terbang jauh tinggi,
lama kau ku nanti,
sebulan cintaku kau sakiti,
terus menerut ku tersakiti dgn satu kta yg setiap org pasti puny,
apakah tU?
CINTA...
Lima huruf berjuta makna...
Akan tetapi ada lima huruf penawar yang kunjung sulit terrealisasikn yaitU
SABAR...
KeSABARAN itu memang pahit rasaNy,
tetapi hasilnya akan lebih manis dari pada manisnya madu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H