Lihat ke Halaman Asli

Rizky Hidayat

Perluas Sudut Pandang, Persempit Memandang Sudut.

Zabur dan Sound of Borobudur

Diperbarui: 12 Mei 2021   00:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potret Stupa pada Candi Borobudur | Foto: ayoyogya.com

Atthi Ajatang Abuthang Akatang Asamkhatang

Wonderful Indonesia, satu makna yang merepresentasikan betapa indahnya Indonesia beserta kekayaan alam seisinya.

Memiliki jajaran pulau yang membentang luas dari ujung Sabang sampai Merauke, serta dari ujung Miangas hingga sampai Pulau Rote. Terhitung total ada sekitar 2590 pulau lebih yang membentang mencakupi wilayah NKRI.

Selain banyaknya pulau, negara kita tercinta ini juga memiliki kekayaan biodiversitas terbesar ketiga setelah Brazil dan Afrika. Meski masuk pada jajaran peringkat yang ketiga, negara Indonesia tetap di juluki sebagai paru-paru dunia.

Selain dua kebanggaan di atas, masih ada kebanggaan lainnya yang patut di banggakan oleh rakyat Indonesia kepada bangsa dan negaranya ini, sehingga dapat menimbulkan rasa cinta Tanah Air yang lebih meningkat. Kebanggaan tersebut ialah tidak lain dan tidak bukan adalah kebanggaan akan sejarah panjang bangsa Indonesia.

Secara spesifik bangsa Indonesia banyak melahirkan ragam sejarah dan budaya bangsa yang mungkin hingga kini tetap terjaga kelestariannya karena prasasti dan monumen sejarahnya masih ada dan tidak lekang oleh waktu. Tugas terbesarnya ialah melesetarikan dan mengajarkannya pada anak cucu generasi mendatang.

Salah satu bukti monumen sejarah masa lampau yang masih bisa kita rasakan saat ini salah satunya adalah bangunan-bangunan kuno seperti Candi. Nah pada artikel opini saya kali ini, akan menjelaskan terkait peninggalan Candi yang ada di Indonesia, spesifiknya pada pembahasan seputar Candi Borobudur.

Sekali lagi, ini adalah artikel opini.

Sejarah Singkat Candi Borobudur

Candi Borobudur, merupakan bangunan Candi bercorak Buddha yang ditengarai berdiri pada abad ke-8 dan 9 M atau sekitar tahun 800 M pada masa pemerintahan dinasti Syailendra.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline