Lihat ke Halaman Asli

Rizky Hidayat

Perluas Sudut Pandang, Persempit Memandang Sudut.

Puisi | Pada Rambut Kabel Bermuka Listrik

Diperbarui: 16 Januari 2021   00:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by Rustam QBic | Pinterest

Pada rambut kabel bermuka listrik
Sepercik setrum memikatku dari tiap jemari yang kian memadu rindu
Ragu aku memelukmu tanpa tahu hal mana yang akan engkau unduh

Ah, paling tidak, kopi bercampur susu yang kau aduk ini tidak layu karna cemburu

Larut aku dalam bingkai lamunan yang kau kutuk hingga membeku
Kulihat, helai nafas yang keluar dari stopkontak yang menguap seperti melambai tapi tak sampai
Hidung-hidung palsu itu dengan rapatnya berbaris bak peluru yang menghujam tanpa di kokang

Kemejaku bersimpah luka tapi tak berdarah

Aku meradang, menerjang tapi lampu traffic yang berpijar itu seperti wajah-wajah yang tak kukenali
Desir angin yang membelai manispun berbisik pelan sambil berkata
Sudikah engkau sejenak berhenti, sambil meminum kopi dan tak bergantung pada wifi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline