Lihat ke Halaman Asli

Rizky Choirullah

Mahasiswa Universitas Pamulang prodi pendidikan guru sekolah dasar

Perkembangan Anak Usia Dini 2-6 Tahun

Diperbarui: 25 November 2023   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

1. Perkembangan anak

Perkembangan anak usia dini (2-6 tahun) adalah fase kritis dalam pembentukan kemampuan kognitif, emosional, dan sosial. Dan pada usia ini, anak mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dalam berbagai aspek kehidupan. Kemampuan motorik kasar dan halus mulai berkembang, bahasa semakin kompleks, dan sosialisasi dengan teman sebaya menjadi lebih penting.

Selain itu juga, anak usia dini juga mengalami perkembangan kognitif yang pesat. Mereka mulai mengembangkan keterampilan berpikir abstrak, memahami konsep angka, dan mengeksplorasi lingkungan sekitar. Stimulasi lingkungan dan interaksi positif dengan orang dewasa serta teman sebaya memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan ini.

Aspek emosional juga menjadi penting pada anak usia 2-6 tahun. Anak-anak mulai mengenali dan memahami emosi mereka sendiri, serta belajar berempati terhadap orang lain. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan dukungan emosional yang stabil dan memberikan contoh perilaku yang baik.

Pendidikan formal belum menjadi fokus utama pada anak usia 2-6 tahun. namun pembelajaran melalui permainan dan kegiatan kreatif sangat penting. Permainan membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, berpikir kritis, dan kreativitas. Oleh karena itu, lingkungan yang memfasilitasi eksplorasi dan interaksi sosial dapat memainkan peran besar dalam perkembangan anak usia dini.

Pentingnya perhatian terhadap perkembangan anak usia dini dalam menekankan pentingnya pendekatan holistik yang melibatkan baik orang tua maupun pendidik. Dengan memberikan perhatian khusus pada kebutuhan anak pada fase ini, Dan kita dapat membantu mereka membangun dasar yang kuat untuk perkembangan selanjutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline