Lihat ke Halaman Asli

Rizky Wibowo

Mahasiswa

Wabah PMK Menyerang! Peternak Sapi Desa Glinggangan Gunakan Ramuan Tradisional

Diperbarui: 30 Januari 2025   19:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Sapi Pak Wito (Sumber: Rizky wibowo)

Senin, 20 Januari 2025 --Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang tengah merebak di berbagai daerah menjadi ancaman serius bagi peternak. Di Desa Glinggangan, Dusun Kuncen, seorang peternak sapi bernama Pak Wito berinovasi dengan menggunakan ramuan tradisional berupa bubuk kunyit dan temulawak untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh sapi.

PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan dapat menyerang ternak berkaki belah seperti sapi, kambing, dan domba. Wabah ini telah menyebabkan keresahan di kalangan peternak, termasuk di Dusun Kuncen. Untuk menghadapi ancaman tersebut, Pak Wito mencampurkan bubuk kunyit dan temulawak ke dalam air minum sapi sebagai langkah pencegahan.

"Saya mencampurkan 3-4 sendok makan bubuk kunyit dan temulawak ke dalam satu bak air penuh," jelas Pak Wito. "Ramuan ini diberikan dua kali sehari, yaitu pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur."

Menurut warga setempat, ramuan kunyit dan temulawak terbukti ampuh dalam membantu mencegah sapi terkena virus PMK. Kedua bahan ini memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang tinggi. Kandungan aktifnya, seperti xanthorrhizol dan kurkumin, berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan pencernaan, dan mengurangi risiko peradangan pada ternak. Selain ramuan tradisional, Pak Wito juga memberikan vitamin tablet seperti B-kompleks untuk mendukung kesehatan sapi.

Foto Pemberian Vitamin B-Kompleks bubuk Kunir dan Temulawak (Sumber : Rizky Wibowo)

Langkah pencegahan lain yang dilakukan oleh Pak wito adalah menjaga kebersihan kandang. Kandang dibersihkan secara rutin dan lantainya diberikan cairan pembersih khusus untuk mengurangi risiko penyebaran virus. Pak wito juga memperhatikan pola makan ternak dengan memastikan sapi mendapatkan nutrisi yang cukup, baik dari pakan utama maupun tambahan berupa mineral dan suplemen.

Foto Kandang Sapi Pak Wito (Sumber : Rizky Wibowo)

Pendekatan berbasis bahan alami ini menunjukkan bagaimana kreativitas dan kesadaran peternak lokal dusun kuncen desa Glinggangan dapat menjadi solusi alternatif dalam menghadapi tantangan kesehatan ternak, terutama di tengah wabah penyakit seperti PMK.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline