Lihat ke Halaman Asli

Rizky Hendra

Mahasiswa Umsida

Pentingnya Strategi Pemasaran Online E-Commerence di Tengah Pandemi Covid-19

Diperbarui: 13 Januari 2021   19:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ditengah situasi pandemic virus Covid-19 ini, mengharuskan masyarakat melakukan sebagian kegiatannya dirumah dan menjaga jarak (social distancing). Dimana setiap orang diharusnkan memutar otaknya agar dapat mencukupi biaya sehari-hari dengan hanya melakukan kegiatan dirumah.

Maka daripada itu, strategi memulai usaha Jual Beli Online e-commerence merupakan suatu strategi yang sangat bagus ditengah pandemic covid-19 ini. Yang dimana sebagian besar masyarakat lebih memilih hal yang instan. Tentu masyarakat butuh akan yang namanya kebutuhan untuk sehari-hari, misalnya makanan, baju, perlatan rumah, peralatan kantor dan lain-lain.

Dilihat dari data pengguna internet di Indonesia makin tahun terus meningkat, ditambah adanya pandemic covid-19. Media internet sangat berperan besar dalam menunjang peningkatan pengguna online sehingga memungkinkan persaingan dalam  bidang e-commerence semakin ketat karena melihat besarnya peluang dalam meraih keuntungan dalam bermain bisnis e-commerence tersebut. Langkah-langkah dan strategi harus diperhatikan, sehingga sangat penting untuk mengetahui posisi manakah anda dimata pengguna atau konsumen.

Berdasarkan data perilaku pengguna internet Indonesia terlihat jelas bahwa perilaku belanja online merupakan yang paling sering dilakukan oleh pengguna Indonesia. Hal tersebut memberikan peluang untuk para calon pembisnis khususnya di bidang e-commerence untuk mengembangkan bisnisnya tersebut. Untuk menanggapi persaingan bisnis aplikasi e-commerence yang semakin kompetetif ditengah merebaknya virus Covid-19, strategi komunikasi merupkan salahsatu yang perlu diperhatikan.

Komunikasi sebagai media transmisi dalam penyampian pesan merupakan aspek penting dan kompleks bagi kehidupan manusia., salahsatunya yaitu Komunikasi Pemasaran. Komunikasi Pemasaran telah menjadi salahsatu bagian terpenting bagi platform media belanja online yaitu Shopee, dengan cara ini Shopee dapat menentukan lokasi psikologis yang akan ditempati. Agar Shopee berhasil ditengah situasi sekarang ini, Shopee harus menyatu dengan realitas. Realitas yang sungguh-sungguh diperhitungkan adalah dengan melibatkan hal-hal yang terdapat dalam pikiran para penggunanya. Shopee merancang isi pesan pada platform aplikasi marketplacenya, mempresepsi penggunanya dengan tujuan menginformasikan berbagai layanan yang dimiliki berdasarkan target audiens yang telah ditentukan secara positif.

Pertama, ide rasional yang dilakukan oleh Shopee dalam pengembangan aplikasi marketplacenya dengan mengikuti perkembangan ditengah situasi merebaknya virus Covid-19 dan menghadapi New Normal, Shopee tetap berusaha memberikan kemudahan baik bagi para seller maupun buyer dengan mengadopsi fitur-fitur yang terdapat dalam konten media sosial seperti fitur time line, follow, pencarian dalam bentuk hastag, rekomendasi produk secara otomatis, fitur bintang untuk rekomendasi, live chat, game, bahkan sekarang telah muncul fitur yang memungkinkan konsumen dapat berinteraksi langsung dengan brand ambassador yang di miliki Shopee fitur tersebut dinamakan Live Streaming.

Fitur media sosial yang diadopsi ke dalam mobile commerce Shopee membuat platform e-commerce ini menjadi lebih berbeda dari platform ecommerce lainnya. Pada masingmasing fitur terdapat informasi singkat dan penjelasan sesuai fitur yang ada di aplikasi Shopee. Shopee ingin menunjukan bahwa fasilitas yang dirancang akan memudahkan penggunanya sesuai dengan apa yang diinginkan di tengah situasi yang menyulitkan seperti sekarang ini.

Kedua, ide emosional yang disampaikan oleh Shopee pada isi informasi komunikasi ditunjukan dengan dibuatnya fitur “Siaga Dari Rumah” pada aplikasi. Shopee yang dikenal sebagai platform belanja online yang mengusung konsep sosial melakukan gerakan kampanye #ShopeeDariRumah yaitu dengan menggunakan media chanel yang dimiliki Shopee. Di tengah situasi merebaknya Covid-19 serta kondisi menuju kebiasaan yang baru (New Normal) sekarang ini, dengan fitur “Siaga Dari Rumah” tersebut Shopee dapat mendukung program pemerintah dalam mengurangi interaksi sosial (social distancing) yang sering kita kenal gerakan kampanye #dirumahaja, Shopee meluncurkan program yang dikenal #ShopeeDariRumah.

Strategi ini cukup bagus, apalagi dilihat dari peluang-nya yang sangat besar dan menguntungkan. Salah satunya dengan melihat kecederungan internet, apalagi sekarang sudah memasuki zaman millennial yang dimana semua serba online dan instan. Menurut Burhan Bungin (2017:62), strategi komunikasi yaitu memungkinkan suatu tindakan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai target komunikasi yang dirancang sebagai target perubahan. Adapun juga untuk mecapai tujuan yang diinginkan dalam bisnis yang akan dijalankan, faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu Strategi media, yaitu meliputi subyek media yang akan digunakan dalam menyampaikan pesan kepada konsumen Shopee. 1) Pemilihan Media Media adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Media yang digunakan harus sesuai dengan target sesuai konsumen. 2) Celah Konsumen Adalah pemilihan waktu dan tempat yang tepat dalam menyampaikan pesan guna mencapai jangkauan yang maksimum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline