Kaulah semangat jalani hari
Pelita di kala dunia mulai meredup
Pembangkit serpihan hati yang sedang layu
Membuncah bergerak hadapi kenyataan
Dulu rindang daunmu sejukkan siapa saja yang numpang berteduh
Duduk nikmati langit biru belai lembut pipi di wajah sayu
Akar kuatmu bertahan di riuhnya badai bahkan hujan berhari-hari sejukkan segala yang berjiwa
Sebut saja pemanasan global yang terus menyiksamu tiada ampun
Kau tetap teguh di tempatmu kukuhkan pendirian kuatkan ketenangan yang menjadi sumber kekuatanmu
Anginpun iri padamu, sehingga ditiupkannya kekuatan yang dahsyat untuk meruntuhkanmu
Namun hanya sekedarnya bagai hembusan tipis kau tetap diam biarkan sekelilingmu terus merongrong hidup yang puas kau jalani