Bertambah seri raut wajahmu
Duplikat iras bahagia dalam berkah yang penuh
Tawa hias tangismu yang habis
Mewarnai sendi kehidupan bertumbuh meski tak rata
Menyebarkan aroma wangi penuh satu demi satu layaknya galeri
Tinggalkan sahutan keras demi satu keinginan
Senyummu terkuncup hingga terkunci bergembok
Kau buang jauh terlempar jauh terhilang jejak
Senyum lenyap tak terlihat lagi
Jatuh di lantai dingin semakin bekukan jiwa
Bersatu pada duri pilu menyayat lapis per lapis