Lihat ke Halaman Asli

Rizky Febrinna S.Pd

Love Your Sweet Life

Sesal Tiada Akhir (5)

Diperbarui: 1 Februari 2021   10:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bang.. Bang.. " Dengan suara serak Rini membangunkan suaminya yang masih terlelap. Sebentar lagi adzan Shubuh, karena sudah terdengar suara orang mengaji.

"Hemmm... " Agus malah membalikkan badan sepertinya masih mengantuk.

"Bang!!" Rini menggoyang-goyangkan badan suaminya. Membuat Agus kaget dan terduduk dengan cepat.

"Napa Rin? Banyak betul keringatmu! Basah semua ini. Kenapa Rin?" Dirabanya dahi Rini.

"Lemas Bang."

"Ayok duduk dulu. Sebentar kuambilkan air dan handuk kecil."

Dengan telaten Agus mengelap keringat Rini dengan kompresan air hangat dan mengeringkannya dengan handuk kecil tersebut. 

"Baring sini dulu. Takut Edo terbangun. Mau sarapan apa? Biar habis sholat langsung dicarikan."

"Mual Bang, mau buah yang dalam kulkas tadi malam tu."

"Dingin tu. Karbohidrat dulu, nasi dululah Rin. Tolonglah, jangan makin bikin aku khawatir. Ya?"

"Terserah Abang saja." Rini pasrah karena memang tak ada selera sama sekali. Kepalanya berat dan badan panas seperti orang demam meriang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline