Mahasiswa KKN Desa Kepala Sungai bersama Ibu-Ibu PKK membuat pelatihan membuat Konektor Masker dari bahan sampah plastik di aula kantor desa Kepala Sungai Kec. Secanggang Kab. Langkat dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Sampah plastik dipilih karena di desa Kepala Sungai masih banyak limbah rumah tangga terutama sampah plastik (bungkus deterjen cair, sedotan bekas,dll.) tapi tidak dimanfaatkan oleh warga desa. Dari hal tersebut maka timbulah ide dari mahasiswa KKN Universitas Negeri Medan untuk membuat konektor masker dari bahan sampah plastik.
Karya ini dinilai sangat bermanfaat untuk Ibu-ibu PKK Desa Kepala Sungai yang akan bepergian menggunakan masker, selain memudahkan pengguna masker ditengah pandemi Covid-19, inovasi ini juga bertujuan mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik.
"Awal mula munculnya ide ini adalah ketika melihat masih banyak sampah plastik yang mengotori pinggir jalan desa Kepala Sungai, sehingga saya dan tim KKN memiliki ide untuk mengelola dan mengurangi sampah plastik dengan inovasi membuat konektor masker." Ucap Rizky Wardhana Ketua KKN Desa Kepala Sungai.
Proses pembuatan konektor masker ini tidak terlalu sulit. Hanya membutuhkan bahan dasar berupa sampah plastik, karet pinggang, kancing baju, jarum jahit dan benang, serta manik-manik.
"Saya sangat senang dengan adanya inovasi dari tim KKN ini, semoga nantinya dapat memberi manfaat untuk Ibu-ibu di desa Kepala Sungai. ini merupakan inovasi yang sangat bagus untuk warga dalam menghadapi keadaan pandemi Covid-19." Ucap Kepala Desa Kepala Sungai Suriono.
Mahasiswa KKN Desa Kepala Sungai berharap pelatihan yang dilaksanakan bersama 30 ibu-ibu PKK desa Kepala Sungai dapat bermanfaat serta menambah skill dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi barang yang bernilai tinggi untuk kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H