TOEFL atau Test of English Foreign Language merupakan sebuah tolak ukur pada kemampuan bagi semua orang yang bahasa utamanya bukanlah bahasa inggris. Penggunaan TOEFL saat ini bukan hanya digunakan pada dunia akademik saja, selain itu dunia kerja pun memerlukan aspek keahlian bahasa tersebut. TOEFL memiliki dua jenis, yaitu TOEFL ITP dan TOEFL IBT. Pada jenis TOEFL tersebut memiliki perbedaan akan jenis tes dan penilaiannya. Begitu juga dengan tes TOEFL ITP yang kali ini akan dibahas secara tuntas mengenai cara jitu mendapatkan nilai tertinggi dalam meraih nilai TOEFL ITP, berikut caranya !
Apa Itu TOEFL ITP ?
TOEFL ITP merupakan singkatan dari Institutional Testing Program memiliki kriteria test dan penilaian yang berbeda dengan rekannya yaitu TOEFL IBT. Pada TOEFL ITP dibebankan beberapa tes yaitu diantaranya ; Listening (Mendengarkan), Reading (Membaca), Structure & Written Expression (Struktur kalimat). Perbedaan jenis tes memiliki jumlah soal dan jumlah nilai yang berbeda diantaranya sebagai berikut :
- Listening- 50 soal- nilai 31-68
- Reading- 50 soal- nilai 31-67
- Structure & Written Expression- 40 soal- nilai 31-68
Dengan kriteria tes TOEFL ITP diatas, setiap institusi / lembaga menyediakan waktu sebanyak 115 menit. Dengan waktu tersebut, sangatlah bisa bagi peserta ujian mendapatkan nilai tertinggi dengan menggunakan cara berikut :
Sesi Listening :
Pada bagian ini, berikut jenis tes dan tips menghadapinya :
Part A (Short Conversation)
Sesi pertama pada listening ini terdiri dari dua orang yang berbicara mengenai percakapan tertentu secara singkat. Part A terdiri dari 30 soal. Tips mendapatkan skor pada bagian ini sangatlah mudah, yaitu sebagai berikut :
- Fokus pada ucapan orang kedua.
- Hindari jawaban yang memiliki pengucapan yang sama.
- Perhatikan opsi jawaban, apabila opsinya mengenai tempat, fokuskan siapa yang berbicara dan topik pembicaraannya.
Part B (Long Conversation)
Sesi kedua listening membahas percakapan yang panjang diantara 2 orang, pada bagian part B memiliki 2 jenis percakapan yang mana setiap percakapan mewakili 4 soal dengan total 8 soal. Dalam sesi ini peserta ujian wajib memperhatikan hal berikut :
- Pahami jawaban soal terlebih dahulu.
- Catat poin penting pada percakapan.
- Berikan tanda pada opsi jawaban ketika mendengarkan kalimat atau kata-kata yang sama pada percakapan.
Part C (Monolog Talk)
Sesi terakhir pada listening berikut memiliki 3 pembicaraan, setiap pembicaraan memiliki kesempatan menjawab 4 soal, jadi pada part C ini mempunyai sejumlah 12 soal untuk dijawab. Sebagaimana pada part B, part C memiliki kesamaan dalam tips menjawabnya, ialah sebagai berikut ini :
- Fokuskan pada keempat nomor jawaban, lalu pahami konteks pembicaraan.
- Beri catatan penting dalam pembahasan.
- Konsen pada pembicaraan, karena jawaban terletak berurutan sesuai soal tiap nomor.
Sesi Structure & Written Expression
Setelah peserta ujian menghadapi sesi listening pada sesi sebelumnya, kemudian peserta mengembalikan fokusnya kembali pada bagian structure & written expression. Pada bagian ini, peserta disuguhkan dengan soal sebanyak 40 butir yang terdiri dari 15 soal tentang structure, dan 25 soal written expression. Mengenai kunci dalam menjawabnya, peserta ujian dapat menjadikan beberapa tips berikut agar tak keliru dalam menjawabnya :
- Cek susunan kalimat, apakah sudah memiliki subjek, verb, dan connector.
- Pada structure, fokuskan mata hanya pada titik-titik (blank spot) yang terdapat di soal.
- Pada written expression, fokuskan mata pada kata-kata yang digarisbawahi.
- Sesuaikan opsi jawaban pada konteks soal, apakah menyatakan lampau, atau kejadian yang sedang berlangsung.
- Kuasai pemahaman pada kata kerja (verb), dan jenis-jenis connector (kata penghubung).
Perhatikan contoh berikut :
Soal Structure
"The participant............to meet in the hotel."
(A) deciding
(B) decided
(C) to decide
(D) decision
Jawaban: (B) decided
Mengapa jawabannya "B" ? karena pada soal yang dibutuhkan adalah 'Verb/Kata kerja', untuk kata 'to meet' itu bukanlah verb.