Lihat ke Halaman Asli

Menulis Itu Kebanggaan

Diperbarui: 2 Juli 2017   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Ku tulis lagi sebuah surat bagi sang pecandu pembuat tulisan yang beraneka ragam. Selamat bergabung di komunitas yang suka nulis, ku acungi jempol jika kau terus bertahan dalam kebiasaan baikmu. Menulis adalah kegiatan terbaik sepanjang masa yang pernah ada, lagipula kontribusinya pada peradaban dunia juga jelas terpampang.

Ku haturkan kalimat terbaik padamu wahai penulis, "kau dan aku sama-sama menjadi seseorang yang suka dalam hal pembuat kata, bertujuan untuk mengubah dunia dengan alur pikirmu". Kuhaturkan selamat masuk komunitas yang tidak dibentuk pun dunia akan berubah dengan atau tanpa kita.

Namun kita sang penulis memilih untuk turun tangan dalam hal perjuangan ini, terlebih jika kondisi suatu bangsa masyarakatnya tidak suka menulis, maka jangan paksakan kondisi demikian, percuma saja. Maka lebih baik bertindak saja sendirian, jika hal itu di rutinitaskan maka akan menjadi pelopor sebuah gerakan yang masif, orang banyak berdatangan melihat kenehan dari dirimu, dan simaklah fakta kan berbicara, bahwa dirimu akan ditiru. 

Hukum sebab akibat pasti terlaksana dan masih berlaku, maka kau jangan berhenti menulis apa yang kau yakini.

Jika boleh ku pengaruhi dan boleh kau simak betul-betul, tulislah sesuai hati nuranimu yang dikolaborasikan dengan firman Allah dan sabda nabi, itu jika kau umat Islam, jika kau bukan kaum nabi Muhammad, maka kau boleh saja pelajari sampai kau terbuka hati nuranimu ikuti yang mana yang benar sesuai fitrahmu sebagai manusia.

Menulis itu adalah kebanggaan, maka pertahankalah kawan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline