Kemarau berkepanjangan dapat menjadi penyebab inflasi beras karena memengaruhi produksi beras. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kenaikan harga beras dan inflasi akibat kemarau berkepanjangan:
1. Kurangnya curah hujan: Selama masa tanam padi, dibutuhkan curah hujan yang cukup. Jika kemarau berkepanjangan, maka kurangnya curah hujan dapat memengaruhi hasil produksi beras.
2. Kekeringan: Kekeringan yang terjadi dapat menyebabkan potensi kemarau panjang karena berkurangnya sumber-sumber air. Hal ini dapat memengaruhi produksi beras dan menyebabkan kenaikan harga beras
3. Penurunan hasil panen: El Nino dapat membuat hasil panen pangan dunia menurun dan mendorong banyak negara menahan ekspor pangannya. Dengan demikian, kebutuhan pangan dapat meningkat dan menyebabkan kenaikan harga beras.
4.Kurangnya stok dan produksi: Kekeringan dapat memengaruhi stok dan produksi beras. Jika stok dan produksi beras menurun, maka harga beras dapat meningkat dan menyebabkan inflasi.
Kenaikan harga beras akibat kemarau berkepanjangan dapat menyebabkan inflasi karena beras merupakan salah satu bahan makanan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Jika harga beras naik, maka pengeluaran masyarakat juga akan meningkat, sehingga dapat memicu inflasi. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil tindakan untuk menjaga stabilitas harga beras dan mencegah terjadinya inflasi yang berlebihan. Beberapa solusi yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan produksi beras, memperbaiki infrastruktur transportasi, dan mengoptimalkan kebijakan subsidi beras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H