Lihat ke Halaman Asli

KGS AHMADRIZKI

Cinta tanah Air sebagian dari Iman

Kambing dan Rumput Besi

Diperbarui: 14 April 2021   13:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: katadata.co.id

      

    tidaklah aneh Jika kita melihat kambing di desa atau di perkampungan karena memang sudah menjadi tempat habitat si kambing itu sendiri, karena mencari makan sangatlah mudah karena banyak rerumputan dan dedaunan yang bisa di makan oleh hewan seperti kambing , di sisi lain desa atau perkampungan  juga memang sangat pas untuk tempat tinggal kambing karena suhu cuaca tidak terlalu panas.

      Kambing biasanya di pelihara Oleh warga desa untuk sengaja menjadi bahan peliharaan juga untuk di jual kembali ketika warga membutuhkan uang, karena hampir di setiap rumah rumah warga di kampung memelihara kambing dan di lepaskan begitu saja karena kambing tersebut sudah tau akan kembali kandang atau kerumahnya ketika waktu menjelang magrib akan datang, sungguh amatlah indah ketika kambing di lepaskan secara berkelompok mencari makan sendiri berlari kesana kesini tanpa ada paksaan atau yang menghalangi kambing mencari makanan, apa lagi jika sudah berkelompok di antaranya terdiri dari 6 kambing sampai 10 kambing mereka saling perhatian di Antaranya yang besar melindungi yang kecil yang kecil selalu mengikuti yang besar ini merupakan Sikap sosial baik.

     Tetapi seiring berjalannya waktu, perputaran bumi semakin cepat yang dahulunya desa atau kampung di Liputo oleh pohon sawah dedaunan yang lebat, hijau sejauh penuh dengan keindahan yang rasanya jika sudah berada di desa enggan untuk pergi, sekarang berubah menjadi kota, perumahan, pabrik dimana mana sehingga panas yang begitu menyengat jarang sekali rerumputan pepohonan yang membuat cuaca menjadi tidak seperti dahulu lagi.

    Kambing yang dahulu tinggal menoleh ke kenan dan kekiri langsung menemukan rerumputan, kini haruslah pemajikan (yang punya kambing) mencarikan rerumputan, dedaunan untuk peliharaan nya makan, dan jika pemajikan nya enggan mencarikan makanan maka kambing di lepaskan begitu saja biar para kambing mencari makan sendiri. Di tengah perumahan besar , pabrik , dan gedung tinggi.

    Kini kita lihat desa sudah menjadi kota , mahkluk hidup mulai dari manusia hingga hewan merasakan sekali perubahan pesatnya yang membuat murung wajah wajah para pribumi dan hanya bisa melihat langkah para kambing sambil berkata Mbee.

Nama: KGS Ahmad Rizki Sulaiman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline