Membatasi akses interaksi langsung dengan orang lain bukan hal yang mudah. Seringkali kita merasa bosan ketika seluruh kegiatan dilakukan dari dan di dalam rumah. Padahal di satu sisi, menjaga jarak atau physical distancing adalah cara ampuh memutus rantai penularan Covid-19.
Physical distancing yang ditelah diterapkan seperti belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah. Selama wabah Covid-19 berlangsung, interaksi langsung perlu dihindari dengan menjaga jarak fisik dengan orang lain. Hal itu karena, virus Covid-19 ditularkan lewat percikan atau droplet saat seseorang bersin, batuk, atau berbicara.
Kabupaten Berau adalah salah satu yang menerapkan kebijakan menjaga jarak fisik untuk ditaati masyarakatnya. Kegiatan belajar mengajar telah dilaksanakan dari rumah sejak 16 Maret 2020. Untuk kebijakan bekerja dari rumah diterapkan kepada Aparatur Sipil Negara di seluruh Kabupaten Berau. Penyelenggaraan ibadah juga diharapkan dilaksanakan di rumah, hal ini sesuai dengan himbauan MUI Kabupaten Berau dan surat edaran Bupati Berau No. 60/49/org.
Bupati Berau, H. Muharram, menghimbau langsung kepada seluruh masyarakat Berau untuk mentaati kebijakan yang ada. Hal itu tentunya demi keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat Berau. Kegiatan yang dialihkan di rumah diharapkan tidak mengurangi produktivitas masyarakat.
Untuk mengurangi rasa bosan dari physical distancing, masyarakat bisa menggunakan teknologi informasi komunikasi terkini untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga dan teman. Selain itu, aktivitas fisik seperti olahraga juga perlu untuk rutin dilaksanakan supaya tubuh tetap sehat.
Pemkab Berau akan selalu melaporkan perkembangan informasi terkait Covid-19 dan kebijakan-kebijakan terkini melalui platform media sosial Pemkab Berau. Harapannya, upaya yang dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat Berau akan senantiasa melindungi Berau dari virus Covid-19.
