Lihat ke Halaman Asli

rizki surya

menulis dan bercerita

Bupati Berau: Peran Istri dan Ibu Sangat Signifikan dalam Hidup Saya

Diperbarui: 1 April 2020   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hj. Muharram dengan istri, Hj. Sri Juniarsih saat menghadiri peringatan hari kesatuan gerak PKK | Dokpri

Perempuan memiliki peran yang besar dalam sebuah pembangunan yang berkeadilan. Banyaknya perempuan yang berkontribusi aktif dalam lembaga pemerintahan tentunya akan meningkatkan kualitas hidup perempuan.

Pemberdayaan perempuan sudah menjadi salah satu program yang dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Melalui Dinas Pemberdaayan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), program-program ditujukan agar perempuan berdaya dalam segala bidang dan dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

Kabupaten Berau, melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), memiliki tujuan yang sama dalam upaya peningkatan partisipasi perempuan di berbagai bidang.

Hal itu senada dengan yang disampaikan Bupati Berau, H. Muharram, bahwa kesetaraan gender sudah terwujud di Kabupaten Berau. Hal itu dapat dilihat dari banyaknya jumlah ASN perempuan. Namun, H. Muharram menambahkan, para perempuan yang berkarir menjadi ASN tetap menjalankan perannya sebagai istri dan ibu, sambil tetap menjalannya pekerjaannya sebagai abdi negara.

Bagi H. Muharram, sosok perempuan sangat berarti bagi dirinya. Sosok perempuan yang berpengaruh secara signifikan dalam hidupnya adalah istrinya, Hj. Sri Juniarsih. Dukungan istri dan keluarga tentunya menjadi hal terpenting selama pengabdiannya menjadi Bupati Berau.


Hj. Sri Juniarsih juga memiliki jiwa pengabdian yang tinggi. Hal itu terbukti dari kontribusinya di Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang hingga saat ini telah memiliki banyak prestasi.

Di keluarganya, H. Muharram dan Hj. Sri Juniarsih sering berbagi peran. H. Muharram melihat sosok istri sebagai rekan untuk bertukar pikiran dan diskusi. Tanpa adanya dukungan seorang istri, H. Muharram mengaku tidak bisa berbuat banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline