Lihat ke Halaman Asli

rizki surya

menulis dan bercerita

Teluk Bayur Berau Kaya Akan Sejarah dan Potensi Pariwisata

Diperbarui: 15 Maret 2020   18:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Kolonialisme memang menjadi sejarah kelam yang dialami bangsa Indonesia. Berbagai penindasan, penjajahan, dan eksploitasi tenaga kerja di Indonesia adalah sekelumit dari hasil kolonialisme bangsa asing di Indonesia. Namun demikian, ketika zaman telah berubah, dan penguasa berganti tangan, maka sisa-sisa kolonialisme dapat terlihat dari peninggalan bangunan dan tata kota di banyak daerah di Indonesia. Peninggalan bangunan dan tata kota ini memang tidak kemudian ditelantarkan begitu saja, mengingat betapapun pedihnya masa lalu, bangunan peninggalan harus tetap dipelihara sebagai pengingat bagi masyarakat hari ini, agar tidak terjebak dan jatuh ke lubang yang sama seperti masa lalu. Salah satu daerah yang sedang melestarikan peninggalan masa lalu ialah Kabupaten Berau di Kalimantan Timur.

Bupati Berau, H. Muharram saat mengikuti acara hari ulang tahun kota tua Teluk Bayur, mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Berau akan mengembangkan kota tua Teluk Bayur menjadi Kawasan pariwisata berbasis sejarah. Di Kawasan ini nantinya beberapa bangunan tua peninggalan colonial dan juga tata kota seperti lapangan Steenkollen akan direvitalisasi. Selain itu, Bupati Berau juga tengah mengupayakan agar kedutaan besar Belanda mau mengembalikan naskah-naskah dan dokumen penting terkait perkembangan Teluk Bayur sebagai kota penghasil batu bara. Naskah dan dokumen tersebut diperlukan agar konsep pariwisata berbasis sejarah memiliki basis fakta yang kuat. Kekayaan sejarah di kota tua Teluk Bayur membuat Kawasan ini memiliki potensi pariwisata yang juga besar.

Upaya Bupati Berau, H. Muharram dalam mengembangkan pariwisata berbasis sejarah di Teluk Bayur tentu harus diapresiasi. Berbagai langkah yang dilakukan guna mewujudkan konsep tersebut tentu harus didukung, dan harapannya agar pengembangan wisata di kota tua Teluk Bayur mampu meningkatkan kesejahteraan warga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline