Pariwisata telah lama menjadi sektor andalan bagi PDB nasional maupun lokal. Bagi daerah yang ekonominya digerakan oleh pariwisata maka tidak ada jalan lain, selain meningkatkan jumlah wisatawan. Berbagai upaya dapat dilakukan agar keberlanjutan ekonomi dapat terjaga, salah satunya ialah dengan mengemas daya tarik wisata yang potensial menjadi objek wisata yang berkelanjutan. Diadakannya acara-acara perhelatan, atau mengemas kembali objek wisata tersebut adalah salah satu upaya yang dapat dijalankan.
Selain itu kerjasama dengan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri juga penting, selain berbagi pengalaman, juga dapat meningkatkan branding pariwsata. Nampaknya hal tersebut yang tengah diupayakan oleh Kabupaten Berau di Kalimantan Timur. Kabupaten yang sudah mendunia berkat wisata baharinya yang menakjubkan tersebut kini tengah mengembangkan objek wisata andalannya yakni Pulau Maratua di Kepulauan Derawan.
Bupati Berau, H. Muharram, saat memimpin rapat bersama Tim Percepatan Kerjasama Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua atau TPKPSK2M, menekankan tentang penting branding dan Pulau Maratua, dan karenanya arah kebijakan pengembangan strategis Maratua akan fokus pada branding Pulau Maratua. Salah satu branding Maratua yang akan dilakukan ialah dengan meluncurkan Gerakan Maratua Bersih pada 3-5 April mendatang, yang juga menjadi rangkaian dalam penetapan Maratua sebagai daerah pariwisata unggulan Kalimantan Timur.
Pengembangan pariwisata dengan branding Pulau Maratua tentu harus didukung, mengingat daerah wisata harus terus melakukan branding meskipun sudah banyak pengunjung yang datang, dan publik sudah mengetahui keberadaannya. Harapannya tentu kebijakan yang diambil tersebut akan memiliki manfaat langsung dan nyata bagi warga di Pulau Maratua khususnya dan warga Berau umumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H