Dia seorang putri dari negeri kimono,
Dibalik siluet linennya,
Merekah ranum sakura,
Lebih indah dari gemulainya yang kuno.
Bibirnya bergumam,
“Aku tak menduga dalam sinaran,
Matahari mencuat dari balik karam”,
Tapaknya berayun menuju persinggahan.
Pikirannya menghirup terbitnya mentari,
Dalam tarian dan hentakan kaki,
Lekuk lembutnya bernyanyi,