Lihat ke Halaman Asli

Semua Anak Layak Mendapatkan Haknya sebagai Manusia Seutuhnya

Diperbarui: 4 April 2019   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semua manusia bebas mempunyai pilihan, semua manusia berhak bebas dari tekanan, bahkan semua manusia boleh mempertanyakan perspektif segala hal. Siapa pun itu, Gifted mengingatkan kita semua tentang masalah substansial ini dengan sangat hangat.

Film ini berkisah tentang Mary, siapa Mary?? seorang anak jenius yang tinggal bersama pamannya-Frank, wali resmi setelah ibunya meninggal. Frank selalu berusaha semampunya agar Mary hidup seperti layaknya manusia normal lain. Meskipun begitu, Frank selalu suportif pada rasa keingintahuan keponakannya.

Di hari pertama sekolahnya, anak tujuh tahun itu sangat mengejutkan seisi kelas akan kecerdasannya dalam matematika dan membuat gurunya sampai gelagapan. Mary lebih senang sekolah privat dibandingkan sekolah umum karena, pastinya kurikulum standar belajar sekolah biasa sangat terasa lamban oleh gadis cilik jenius ini. 

Makanya, ketika Mary di tegur oleh kepsek lantaran mematahkan hidung seorang anak yang bully di sekolah , pamannya Frank malah merasa senang. Walaupun yang dilakukan keponakannya salah namun, Frank pamannya merasa bangga karena anak asuhnya Mary berani membela orang yang lemah. Pamannya ingin menumbuhkan rasa kasih sayang di dalam diri keponakannya.

Beberapa waktu kemudian, pihak sekolah merekomendasikan Mary agar pindah ke sekolah khusus untuk anak-anak yang jenius. Pamannya Frank menolak mentah-mentah sebab dia tidak ingin Mary bernasib sama seperti ibunya. Disinilah di mana tokoh Frank diperankan dengan sangat luar biasa. 

Mary bukanlah anak kandungnya, Mary adalah anak dari kakaknya yang juga sangat berbakat dalam matematika. Membesarkan dan mengasuh Mary adalah salah satu permintaan terakhir kakaknya kepadanya, jadi dia berusaha untuk menghargai permintaan-permintaan kakaknya tersebut sekaligus menyadari tanggung jawab dalam membesarkan anak jenius apa pada pundaknya.

Frank selalu mencoba untuk melihat dari berbagai sudut, dia mempertimbangkan pendapat banyak orang mulai dari guru Mary, tetangga mereka, dan bahkan dari ibunya sendiri. Tujuan utama Frank tentu saja dia menginginkan keponakannya tetap tersenyum, membuatkannya sarapan, dan memenuhi segala kebutuhannya. 

Dia ingin yang terbaik untuk keponakannya, dan dia ditantang ketika ada yang mempertanyakan "yang terbaik untuk siapa??". Namun, Frank harus tetap berjuang takkala sang nenek mencoba mengambil hak asuh dan pergi membawa Marry untuk tinggal bersamanya. Motive buruk dari seorang ibu membuat Frank terpaksa harus berjuang untuk mendapatkan hak asuh Marry melalui jalan hukum.

Frank bersikeras bahwa saudara perempuannya ingin anaknya Mary berada di sekolah umum yang normal dan mempunyai masa kecil yang tidak dia punyai. Khawatir hakim akan berkuasa dan dia akan kehilangan Mary, Frank menerima kompromi ditengahi pengacaranya yang melihat Marry ditempatkan dan di asuh di sekolah swasta yang neneknya ingin daftarkan

Frank berhak berkunjung di waktu yang dijadwalkan dan Mary boleh memutuskan dimana dia akan hidup usai berusia 12 tahun. Mary merasa sangat hancur berada di panti asuhan dan ayah angkatnya menjelaskan dia menolak menemui Frank. Kemudian Frank menjelaskan kepada neneknya yang telah menjadi seorang matematikawan bahwa ibu Marry telah memecahkan masalah Navier-Stokes namun menetapkan bahwa solusi itu harus ditahan hingga kematian ibu Marry.

Mengetahui bahwa itu berarti segalanya untuk neneknya melihat ibu Marry memecahkan masalah, Frank menawarkan neneknya untuk mempublikasikan karya ibu Marry apabila dia menolak keberatannya untuk mendapatkan hak asus Mary. Nenek Marry enggan menyetujui. Film berakhir Mary kembali asuh Frank kembali ke sekolah umum sambil kursus tingkat perguruan tinggi di pagi hari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline