Lihat ke Halaman Asli

Rizki Putri

Mahasiswa

Meningkatkan Kualitas Hidup melalui Air Bersih dan Sanitasi yang Layak

Diperbarui: 4 Juli 2024   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SDGs 6 (dokumen pribadi)

Air bersih merupakan air yang secara fisik terlihat jernih dan tidak berbau yang digunakan untuk keperluan sehari-hari serta dimasak untuk dijadikan air minum.  Air bersih dan sanitasi bukan hanya kebutuhan pokok, tetapi hak asasi manusia yang mendasar yang menopang kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Kedua hal ini memiliki peran penting dalam mencapai berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDGs 6: Air Bersih dan Sanitasi.

Poster Air Bersih dan Sanitasi (dokumen pribadi)

Pentingnya Air Bersih

Akses terhadap air bersih adalah kunci kehidupan yang sehat. Air bersih diperlukan untuk minum, memasak, dan kebersihan diri. Namun, masih banyak orang di seluruh dunia yang tidak memiliki akses ke sumber air minum yang aman. Hal ini mengakibatkan banyak tantangan kesehatan, termasuk penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera, diare, polio, meningitis, tifus, dan lain sebagainya.

Fakta tentang Air Bersih di Indonesia

  • Berdasarkan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (Kemenkes, 2020) menyatakan bahwa 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengkonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri E-coli. 
  • Menurut Kementrian PPN 2020, angka sanitasi aman Indonesia yaitu baru mencapai 7% di tahun 2020.
  • Menurut Kementrian PUPR 2023, hanya 21% penduduk Indonesia yang dapat mengakses air bersih yang bersumber dari pipa.

Sanitasi Total Berbasis Lingkungan (STBM)

Sanitasi Total Berbasis Lingkungan (STBM) merupakan pendekatan komprehensif yang bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap sanitasi yang layak dan mempromosikan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. STBM meliputi lima pilar utama diantaranya: 

1. Cuci tangan menggunakan sabun, praktik ini penting untuk menghindari penularan penyakit melalui kontak langsung.

2. Berhenti buang air besar sembarangan, mendorong penggunaan toilet yang higienis untuk menjaga kebersihan lingkungan. 

3. Pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, memastikan air minum dan makanan diolah dan disimpan dengan benar untuk mencegah kontaminasi. 

4. Pengelolaan limbah cair rumah tangga, memiliki sistem yang tepat untuk mengelola limbah cair agar tidak mencemari lingkungan. 

5. Pengelolaan sampah rumah tangga, mengelola sampah untuk daur ulang atau pembuangan yang aman. 

Air bersih dan sanitasi adalah hak asasi manusia yang mendasar yang penting untuk kesehatan, dan pembangunan yang berkelanjutan. Di Indonesia dan secara global, mengatasi tantangan terkait akses air, kualitas, dan sanitasi membutuhkan upaya yang terkoordinasi dari pemerintah, organisasi, dan masyarakat. Dengan berinvestasi dalam infrastruktur, pendidikan, dan praktik berkelanjutan, kita dapat memastikan bahwa setiap orang memiliki akses terhadap kebutuhan dasar yang diperlukan untuk kehidupan yang sehat dan sejahtera.


 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline