Medan - Fenomena menarik muncul di kalangan lulusan perguruan tinggi tahun ini. Sejumlah sarjana baru mengaku mengalami kebingungan dalam mencari pekerjaan, meski selama kuliah mereka terbiasa mengerjakan berbagai tugas penulisan artikel.
Nurul Husna (23), lulusan Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam dari salah satu Universitas Negeri di medan, mengungkapkan frustrasinya. "Selama kuliah, hampir setiap minggu kami ditugaskan menulis artikel. Sekarang setelah lulus, saya bingung harus mulai dari mana untuk cari kerja. Menulis artikel saja tidak cukup di dunia kerja," ujarnya.
Senada dengan Joya Kharismaylinda (23), sarjana Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam, menambahkan, "Kami jago bikin artikel akademik, tapi kurang dibekali keterampilan praktis yang dibutuhkan Sekolah. Rasanya ada kesenjangan antara apa yang kami pelajari dengan tuntutan dunia kerja."
Menanggapi situasi ini, beberapa universitas mulai mempertimbangkan untuk memasukkan program magang wajib dan pelatihan keterampilan kerja ke dalam kurikulum mereka. Langkah ini diharapkan dapat menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan tuntutan dunia kerja.
Fenomena ini menjadi cermin bagi dunia pendidikan tinggi untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, memastikan bahwa lulusan tidak hanya mahir dalam teori dan penulisan akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H