Pada saat ini, dunia sedang melaksanakan perang dengan organisme mikroskopik atau makhluk super kecil yang tidak terlihat oleh kasat mata, tetapi dapat menyerang kepada tubuh dengan cara penularan yang mengakibatkan orang tersebut dapat meninggal dunia. Makhluk super kecil tersebut saat ini sangat terkenal dengan nama virus corona.
Menurut WHO atau organisasi kesehatan dunia, coronavirus merupakan suatu kelompok virus yang menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia.
Coronavirus dapat menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Saat ini coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19. Penyakit COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru. Virus tersebut dimulai mewabah dari Wuhan, Tiongkok, bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang menjadi sebuah pandemi yang terjadi hampir di seluruh dunia.
Berdasarkan data dari laman Worldometers, jumlah kasus virus corona di dunia saat ini telah mencapai 9.035.375 (9,03 juta) kasus. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 469.581 kasus kematian dan 4.796.077 (4,8 juta) pasien dinyatakan sembuh. Kasus virus corona terbanyak saat ini terjadi di Amerika Serikat dengan lebih dari 2 juta kasus, dan disusul oleh negara Brazil, Rusia, India, dan Inggris.
Di Indonesia sendiri terdapat sebanyak 45.891 kasus, dengan jumlah pasien yang sembuh meningkat menjadi 18.404. Sementara itu, jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 2.465 kasus yang tersebar di 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Saat ini Indonesia sedang melaksanakan Program Percepatan Penanganan Covid-19 yang dimulai pada bulan maret hingga saat ini. Program tersebut tentu membuat beberapa kebijakan yang mengakibatkan bekerja di rumah atau work from home (whf) dan hidup disiplin kesehatan yang mana seluruh masyarakat wajib menggunakan masker jika berkegiatan keluar dan juga harus melaksanakan social distancing atau pembatasan sosila dengan cara menjaga jarak agar terhindar dari penularan virus corona.
Dari kebijakan tersebut juga banyak masyarakat terkena dampaknya mulai dari bidang ekonomi, ibadah, dan juga meningkatnya pasien yang masuk rumah sakit akibat virus corona ini. Banyak program yang dilakukan oleh pemerintah bagi masyarakat yang terdampak dengan membagikan sembako dan lain-lain.
Tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi dari swasta dan lembaga masyarakat juga ikut dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak. Tidak hanya instansi dan juga lembaga masyarakat, tetapi Program Percepatan Penanganan Covid-19 ini juga membuat beberapa perguruan tinggi untuk mendukung dan ikut andil dalam penanganan tersebut.
Perguruan tinggi membuat sebuah program siaga covid untuk membantu mahasiswa dan juga masyarakat yang terdampak oleh virus corona. Ada beberapa perguruan tinggi yang melibatkan mahasiswanya untuk melaksanakan siaga covid tersebut dengan menjadi sebagai relawan.
Tidak hanya perguruan tinggi juga, tetapi organisasi yang ada dalam universitas tersebut juga ikut andil dalam membuat suatu kegiatan agar membantu percepatan penanganan virus corona.