Lihat ke Halaman Asli

Rizky Maulana

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Maman Abdurrahman Dari Ketua BEM Trisakti Menjadi Menteri UMKM

Diperbarui: 22 Oktober 2024   21:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

HAFIDZ MUBARAK/ANTARA FOTO

Maman Abdurrahman, yang kini menjabat sebagai Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bawah kabinet Presiden Prabowo Subianto, memiliki perjalanan yang penuh warna dalam dunia politik. Sebelum meraih posisi puncaknya sebagai salah satu menteri kunci di Indonesia, Maman telah melalui pengalaman panjang sebagai aktivis mahasiswa yang aktif. Karirnya bermula dari lingkungan kampus hingga mencapai tingkat nasional, dengan pengabdian yang konsisten untuk isu-isu masyarakat, khususnya di bidang ekonomi rakyat.

Awal Mula Perjalanan: Ketua BEM Trisakti

Maman Abdurrahman bukanlah sosok yang baru di dunia kepemimpinan. Sebagai mahasiswa di Universitas Trisakti, ia pernah menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Universitas ini dikenal sebagai tempat bersejarah dalam gerakan reformasi di Indonesia, terutama karena peran pentingnya dalam perlawanan mahasiswa pada tahun 1998. Meski tidak terlibat langsung dalam kejadian Reformasi 1998, Maman membawa semangat tersebut dalam perannya sebagai Ketua BEM Trisakti.

Selama memimpin BEM, Maman kerap memperjuangkan isu-isu keadilan sosial dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan politik di kalangan mahasiswa. Aktivismenya di kampus menjadi salah satu fondasi kuat yang membentuk karier politiknya. Ia tidak hanya memimpin, tetapi juga belajar memahami aspirasi rakyat kecil dan memperjuangkan kesejahteraan ekonomi bagi mereka yang kurang mampu.

Karier Politik di Partai Golkar

Setelah lulus dari Trisakti, Maman melanjutkan kiprahnya di dunia politik dengan bergabung bersama Partai Golkar. Sebagai anggota Partai Golkar, Maman menunjukkan kepemimpinan yang kuat dengan fokus pada kebijakan ekonomi. Ia berhasil meniti karier sebagai anggota DPR RI, di mana ia terlibat dalam berbagai kebijakan strategis terkait sektor ekonomi, khususnya UMKM.

Fokusnya pada sektor UMKM dilatarbelakangi oleh pemahamannya tentang pentingnya usaha kecil dan menengah dalam menopang ekonomi nasional. Di Indonesia, UMKM berkontribusi lebih dari 90% terhadap perekonomian, dan Maman melihat potensi besar dalam meningkatkan daya saing serta kapasitas UMKM di era digital. Komitmennya ini semakin kuat ketika ia ditunjuk sebagai Menteri UMKM oleh Presiden Prabowo Subianto pada 2024.

Menteri UMKM: Tantangan Baru

Sebagai Menteri UMKM, Maman menghadapi tantangan besar untuk memberdayakan lebih dari 60 juta unit UMKM di seluruh Indonesia. Pemisahan antara Kementerian Koperasi dan UMKM menjadi dua entitas terpisah merupakan langkah penting yang memberi Maman lebih banyak ruang untuk berfokus pada sektor UMKM. Tugas utamanya adalah memperkuat sektor ini melalui inovasi, digitalisasi, dan peningkatan akses ke pasar global.

Maman Abdurrahman memiliki visi untuk mendorong pelaku UMKM agar lebih adaptif terhadap teknologi digital. Baginya, transformasi digital adalah salah satu kunci untuk memastikan UMKM tetap relevan dan berdaya saing di pasar global. Ia juga berkomitmen untuk menciptakan program pelatihan dan akses pembiayaan yang lebih inklusif bagi pelaku usaha kecil, sehingga mereka dapat berkembang lebih cepat di era modern.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline