Lihat ke Halaman Asli

RIZKI MAHESA PUTRA

Mahasiswa Pertanian Universitas Brawijaya

Mahasiswa UB MMD-1000 Desa Memeriahkan Acara Gerakan Masyarakat Sehat Desa Sumberrejo

Diperbarui: 20 Agustus 2023   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok TIM MMD UB 679

Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Sumberrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, ikut memeriahkan kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat pada tanggal 22 Juli 2023. Tim MMD mempersembahkan tampilan drama musikal persahabatan, membantu pemeriksaan posbindu, dan mengisi acara dengan sosialisasi gizi prestasi.

Ibu Lusi Eka M, bidan Desa Sumberrejo menyampaikan tema Gerakan Masyarakat Sehat tahun 2023 ini adalah gerakan mencegah stunting pada anak dan ibu hamil. Terdapat sekitar 6 kasus stunting terdata pada tahun 2023 ini. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pernikahan usia dini sehingga mempengaruhi kualitas gizi ibu dan perkembangan janin dalam kehamilan. Selain itu, terjadinya penyakit KLB (Kejadian Luar Biasa) difteri pada anak-anak kabupaten Probolinggo membuat puskesmas setempat mengkampanyekan pentingnya vaksinasi baru anak di posyandu.

Dok TIM MMD UB 679

“Target peserta kami adalah 150 peserta terutama untuk posbindu dan penyuluhan. Kami juga berharap peserta bisa bertambah karena kedatangan mahasiswa UB yang KKN disini,” ungkap Ibu Lusi.

Acara dilaksanakan pukul 07.00 WIB di balai desa Sumberrejo. Acara dimulai dengan senam pagi bersama, kemudian dilanjut pembukaan dari kepala desa, Babinsa Tongas dan Bhabinkamtibmas Tongas. Acara dilanjut dengan penyuluhan stunting dan gizi ibu dari Puskesmas Tongas bersamaan dengan dimulainya pemeriksaan posbindu lansia dan penyuluhan vaksinasi baru difteri untuk anak dan balita. Tim MMD UB ikut membantu pemeriksaan dan penyuluhan. Penyuluhan dilanjutkan oleh Tim MMD UB mengenai gizi prestasi pada ibu dan anak bersamaan dengan pembagian produk puding kelor sebagai bentuk promosi.

Dok TIM MMD UB 679

“Karena kasus stunting di Desa Sumberrejo paling banyak disebabkan oleh pernikahan dini dan gizi kurang selama kehamilan, maka kami berinisiatif mempromosikan puding daun kelor sebagai alternatif pemenuhan gizi dan menurunkan risiko stunting,” kata salah satu pelaksana program penyuluhan Tim MMD UB.

Acara dilanjut dengan berbagai tampilan hiburan dari warga setempat dan Tim MMD UB, sekaligus pembagian doorprize. GERMAS berakhir pada jam 12.30 bersamaan dengan masuknya waktu ishoma Dzuhur.

“Diharapkan hasil kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi tim dalam  kegiatan masyarakat dan meningkatkan kesadaran warga terhadap gizi kehamilan dan bahaya pernikahan dini terhadap kejadian stunting anak,” ungkap Koordinator Tim MMD UB Sumberrejo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline