Lihat ke Halaman Asli

Bung Rizma

TERVERIFIKASI

Football Blogger - www.pengamatbola.id dan channel YouTube Bung Rizma

Indra Sjafri adalah Jaminan Emas Sepak Bola SEA Games?

Diperbarui: 26 November 2019   21:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Saya sudah membentuk dua generasi U19, generasi Evan Dimas dan Egy Maulana Vikri. Ini akan bergabung, puzzle yang hilang dan ini saya rangkai". Demikian pernyataan pelatih timnas U23 Indonesia Indra Sjafri seperti dikutip dari Kumparan mengenai skuad yang akan bertarung memburu emas sepak bola SEA Games 2019.

Timnas U23 yang turun berlaga di SEA Games Filipina memang berisikan pemain-pemain binaan Indra Sjafri sejak di timnas U19. Meski sudah menangani timnas di level U16 dan U17, sosok Indra Sjafri baru melejit ketika membawa timnas U19 generasi Evan Dimas menjuarai AFF Cup 2013. Gelar itu menjadi trofi juara pertama timnas sepak bola Indonesia sejak keberhasilan memenangkan emas SEA Games 1991.

Gaya permainan skuad asuhan Indra Sjafri yang mengedepankan umpan-umpan pendek disertai pergerakan pemain yang cair menjadi sebuah kontradiktif dengan umpan-umpan lambung nan jauh yang kerap dipertontonkan timnas kala itu. Seketika publik pencinta sepak bola nasional jatuh hati pada racikan Indra Sjafri.

Cinta semakin membara ketika Indra Sjafri menuntun Evan Dimas dkk lolos ke Piala Asia U19 2014 dengan epik usai menaklukkan tim kuat Korea Selatan. Tim yang sama memang gagal berbicara banyak di Piala Asia U19 tetapi apresiasi pada anak asuh Indra Sjafri tidak luntur.

Sejumlah alumnus timnas U19 seperti Evan Dimas, Zulfiandi, Hansamu Yama, Putu Gede sampai Ilham Udin malang melintang di Liga Indonesia dan rutin mengisi skuad timnas senior.

Selepas era Evan Dimas, Indra Sjafri dipercaya menangani Bali United. Jika patokannya pada gelar juara atau posisi di klasemen, kinerjanya disana tidak bisa dikatakan bagus namun juga tidak bisa dikatakan buruk. Sampai kemudian Indra kembali ke habitatnya, menangani timnas usia muda.

Menangani timnas U19, Indra Sjafri bak bertemu dengan jodohnya. Jika tahun 2013 Indra Sjafri menelurkan nama-nama Evan Dimas, Hansamu Yama, Zulfiandi dan masih banyak lagi maka kali ini giliran Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Asnawi Mangkualam, Firza Andika, Feby Eka Putra dan rekan-rekannya sebagai talenta muda yang mencuat ditangan Indra Sjafri.

Meski gagal mengulangi prestasi generasi Evan Dimas menjuarai AFF Cup U19 (kalah dari Malaysia U19 di babak semifinal), tetapi generasi Egy Maulana Vikri bikin pencapaian lebih baik di Piala Asia U19 dengan lolos sampai perempat final alias nyaris tembus ke Piala Dunia U20. Adalah juara bertahan Jepang yang susah payah menundukkan Egy dkk kala itu.

Tangan dingin Indra Sjafri makin dingin ketika generasi Egy yang sudah naik kelas ke level U22 menjadi juara AFF Cup U22. Sebuah pencapaian luar biasa ketika seorang pelatih lokal mampu membawa timnas U19 dan U22 menjadi raja di kawasan Asia Tenggara.

Ini pula yang menjadi alasan kuat saya untuk meyakini bahwa Indra Sjafri sesungguhnya adalah satu-satunya orang yang bisa menyatukan kepingan puzzle yang dibutuhkan dalam upaya meraih kembali emas sepak bola SEA Games.

Seperti pernyataan di awal tulisan ini, Indra adalah sosok yang merangkai dua generasi juara timnas muda di Asia Tenggara, generasi Evan Dimas dan generasi Egy Maulana Vikri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline