Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 Tahun 2021/2022 Membuat Peta Potensi Persebaran Covid-19 di Kelurahan Wonodri

Diperbarui: 12 Februari 2022   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyakit corona virus 2019 atau Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh jenis virus corona. Nama lain dari penyakit ini adalah Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-COV2). Kasus COVID-19 pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019.

Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) mendeklarasikan penyebaran COVID-19 dikategorikan sebagai pandemi. Di Indonesia, COVID-19 sudah menyelimuti negara ini selama hamper dua tahun lebih. Banyak faktor yang mempengaruhi sehingga virus ini tidak kunjung berhasil diatasi padahal di luar negeri sudah sampai melepas penggunaan masker dalam kehidupan sehari-hari. Kelurahan Wonodri dengan jumlah kepadatan penduduk cukup tinggi di kecamatan Semarang Selatan mempunyai peran cukup besar dalam persebaran COVID-19. Berdasarkan survey lapangan yang dilakukan, didapatkan bahwa masih banyak daerah di Kelurahan Wondori yang kurang dalam menjaga 5M sesuai anjuran pemerintah.

Kurangnya pemahaman masyarakat terkait resiko persebaran COVID-19 di Kelurahan Wonodri sehingga mahasiswa Universitas Diponegoro pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM I tahun 2021/2022 membuat Peta Potensi Persebaran COVID-19 yang bertujuan untuk mengetahui daerah mana di Kelurahan Wonodri yang memiliki resiko persebaran COVID-19 dari rendah sampai tinggi.

Pembuatan peta resiko persebaran COVID-19 ini dilakukan dengan metode survey lapangan, berupa pengamatan pada daerah-daerah di kelurahan Wonodri yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi serta mobilitas penduduk yang tinggi. Dari hasil survey lapangan tersebut, didapatkan titik poin yang terbagi menjadi beberapa parameter berupa parameter resiko persebaran COVID-19 rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Selanjutnya data tersebut, diproses menggunakan software Arcgis 10.3., sehingga didapatkan gambaran daerah di kelurahan Jatisari yang memiliki resiko persebarab COVID-19 sesuai parameter sebelumnya.

Berdasarkan data yang telah diolah, didapatkan bahwa resiko persebaran COVID-19 Kelurahan Wonodri dibagi dengan parameter rendah berada pada daerah taman dan pemakaman hutan yang memiliki kepadatan penduduk maupun mobilitas penduduk yang rendah. Pada parameter sedang, terdapat pada perdagangan skala kota yang memiliki tingkat kepadatan penduduk dan mobilitas penduduk sedang. Pada parameter tinggi, terdapat pada daerah pemukiman perumahan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk dan mobilitas penduduk tinggi. Serta pada parameter tinggi terdapat pada daerah rumah sakit dan sarana Pendidikan yang memiliki mobilities tinggi.

Peta Potensi Persebaran COVID-19 Kelurahan Wonodri akan publikasikan melalui website Kelurahan Wonodri agar dapat diakses oleh seluruh lini masyarakat, terutama yang bermukim di Kelurahan Wonodri. Kedepannya dari peta yang telah dibuat diharapkan warga desa dapat lebih memahami daerah yang memiliki resiko persebaran COVID-19 dan dapat menerapkan protokol kesehatan yang ketat seperti 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunanan) sehingga dapat menekan dan memutus persebaran COVID-19 di Kelurahan Wonodri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline