Lihat ke Halaman Asli

Putus Cinta Karena Gadget

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

url: http://gamesisort.blogspot.com/2011/12/putus-cinta-karena-gadget.html Selalu ada nilai positif dan negative dari semua hal, seperti halnya kemajuan teknologi. Jika kita tidak hati-hati maka perkembangan teknologi ini bisa saja mengganggu kisah percintaan kalian. Nah apakah kalian ingin tahu apa saja hal yang bisa membuat percintaan kalian terputus karena teknologi?

Sibuk Sendiri Ketik-ketik Blackberry atau Smartphone kalian hampir tidak bisa berhenti, dari baterai penuh bahkan sampai detik terakhir sebelum tidur. Sering kali kalian lebih focus pada ponsel ketimbang pada pasangan kalian yang duduk manis disebelah kalian. Usahakan sebisa mungkin melupakan gadget anda dan berbincang dengan kekasih pada saat jalan berdua. Bagaimanapun sentuhan personal dan interaksi saat tatap muka lebih penting untuk meningkatkan kualitas hubungan, walaupun kalian sudah saling member kabar lewat sms atau bbm.

Prioritas Pertama Apakah yang kalian lakukan ketika bangun tidur? Memeluk pasangan, mencium sibuah hati atau memeriksa pesan singkat di smartphone kalian? Saya rasa jawabannya adalah yang paling terakhir. Mungkin kalian tidak sadar kalau gadget andalan kalian ini sudah berubah jadi prioritas ketimbang orang yang tersayang. Berapa kali kalian harus melepas genggaman tangan ketika kalian menonton bioskop dengan kekasih karena harus memeriksa pesan? Kadang-kadang pembicaraan penting dengan kekasih lewat telepon, juga terganggu karena ada tanda pesan masuk diponsel. Jangan membiarkan diri kalian diatur oleh gadget ini. selalu tetapkan batasan kapan kalian bisa terus memeriksa pesan diponsel dan kapan kalian bisa benar-benar focus berinteraksi dengan kekasih. Orang yang kalian sayang pasti merasa kecewa jika ia dinomorduakan, meski oleh barang elektronik.

Eksistensi Internet sekarang menjadi tempat untuk berbagai macam hal, termasuk tempat eksistensi. Misalnya ada suatu kasus. “Status Facebook kamu kok masih single, kan kita udah jadian”, bahkan ada juga yang memaksa memasang foto bersama di avatar twitter. Hal kecil seperti inilah yang sering terjadi dalam timbulnya konflik. Saat ini kata sayang atau komitmen tak cukup lagi hanya ditujukan secara tatap muka langsung, tetapi status diinternetpun penting untuk mengukuhkan sebuah hubungan, dan jika salah seorang kekasih keberatan bisa timbul perang ke 3. Bisa saja kalian dianggap masih cari pacar, atau bahkan dituduh tidak sayang.

Mata-mata Menjadi mata-mata jaman sekarang sangat mudah. Sekarang tidak perlu lagi keluar rumah untuk mengetahui apa yang sedang dikerjakan kekasih dimana ia berada, dan dengan siapa ia pergi. Mungkin kalian pernah mengecek atau intip-intip status jejaring sosialnya atau bahkan kalian lengkapi ponselnya dengan aplikasi berbasis GPS sehingga mudah melacak keberadaannya. Misalnya ada suatu kasus yaitu kekasih kalian dan mantannya sama-sama “check-in” foursquare di mall tertentu dan bukan berarti mereka sedang bersama, bisa saja kebetulan. Karena melihat hal ini, kalianpun langsung menjadi naik darah dan tidak percaya dengan kekasih kalian.

Tuntutan Baru Sudah dibaca (“R”) kenapa belum dibalas? Kenapa dia nggak mau member tahu password Facebook? Tak sedikit juga pasangan yang meminta kekasihnya mengirim bukti foto tempat ia berada karena tidak percaya pada ucapan kekasih. Banyak juga tuntutan baru muncul dengan adanya perkembangan teknologi, dan terkadang tuntutan ini seringkali menjadi sumber konflik jika pasangan belum mempunyai dasar hubungan yang kuat.

Mudah Menilai Ketika bertemu atau mendengar nama orang baru, tak jarang yang dilakukan adalah mencari akun jejaring sosialnya atau menelusuri namanya lewan mesin pencari. Dan hasil yang didapat juga bermacam-macam, ada yang positif dan ada yang negative. Dan biasanya pencarian ini bisa dijadikan bahan untuk menilai orang tersebut, bahkan perusahaan-perusahaan menilai calon karyawannya juga dari jejaring social.

Selingkuh Beberapa studi mengatakan aktivitas yang tinggi pada jejaring social bisa membuka potensi selingkuh. Yaitu karena kemudahan menggoda dan berhubungan dengan temanlama bisa membuka lembaran baru untuk bermain api. Hal inilah yang paling berpotensi dalam menimbulkan konflik. Nah itulah tadi sekiranya yang bisa saya sampaikan. Jangan biarkan hal ini terjadi pada hubungan kalian. Kuncinya adalah tetap pertahankan kualitas komunikasi dan kepercayaan dalam hubungan. Kuatkan dengan interaksi secara langsung dan tetap saling member kabar lewat gadget kalian. Sumber Gambar: http://images.detik.com/content/2011/06/08/852/selingkuh.jpg http://ngerumpi.com/images/medium/bebe.jpg http://78.136.29.156/media/images/25dc59_woman_using_smartphone_in_bed_300.jpg http://forcoloredgurls.com/wp-content/uploads/2011/06/fbrelationship.jpg http://1.bp.blogspot.com/-o0Q0vikkbAU/TcDDxZsmY_I/AAAAAAAABwA/rDt0IqSdLo4/s1600/mata-mata-Facebook.jpg http://www.hotelchatter.com/files/1425/jwmarriottlobbybar4sq.jpg http://3.bp.blogspot.com/-E2tOoHE6DBE/TmJN0w4LXZI/AAAAAAAAAMU/_An-qk6cR9c/s1600/selingkuh+di+facebook.jpg Sumber URL: http://gamesisort.blogspot.com/2011/12/putus-cinta-karena-gadget.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline